Senin, 19 Mei 2025

Mengenal Apa Itu Kanker Prostat dan Seperti Apa Gejalanya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi - Penyakit kesehatan pria. Foto: iStockphoto

Kanker prostat adalah kondisi medis ketika sel-sel di kelenjar prostat tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil yang terletak tepat di bawah kandung kemih pada pria. Fungsi utama kelenjar ini adalah membantu memproduksi cairan mani, sehingga menjadi bagian penting dari sistem reproduksi pria.

Kanker prostat termasuk salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada pria. Ketika seseorang didiagnosis mengidap kanker prostat, beberapa metode pengobatan yang umum antara lain operasi (pembedahan) untuk mengangkat prostat, terapi radiasi guna membunuh sel kanker, hingga memantau perkembangan kanker secara berkala tanpa langsung melakukan tindakan medis, terutama jika pertumbuhannya sangat lambat.

Jika kanker sudah menyebar ke luar prostat, yang dikenal sebagai kanker prostat stadium lanjut atau kanker prostat metastatik, pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Meski pada tahap ini kanker lebih sulit untuk disembuhkan, pengobatan masih dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan memperpanjang harapan hidup.

BACA JUGA: Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Agresif yang Menyebar ke Tulang

Pada tahap awal, kanker prostat sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika gejala mulai muncul, berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai, seperti dilansir dari Mayo Clinic:

Gejala awal:

  • Terdapat darah dalam urine, yang membuat warna urine tampak merah muda, merah, atau seperti warna cola.
  • Terdapat darah dalam air mani.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Sulit memulai aliran urine saat buang air kecil.

Gejala kanker stadium lanjut:

  • Kebocoran urin secara tidak disengaja.
  • Nyeri pada punggung atau tulang.
  • Kesulitan ereksi (disfungsi ereksi).
  • Merasa sangat lelah tanpa sebab jelas.
  • Berat badan turun secara drastis tanpa diet atau olahraga.
  • Kelemahan pada lengan atau kaki, terutama jika kanker menyebar ke tulang belakang.

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker prostat belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli kesehatan telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria mengidap kanker prostat antara lain:

  • Usia lanjut: Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia, dan paling sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
  • Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga dekat, seperti ayah atau saudara laki-laki, yang pernah menderita kanker prostat, maka risikonya menjadi lebih tinggi.
  • Obesitas: Berat badan berlebih atau obesitas juga dikaitkan dengan kemungkinan terkena kanker prostat yang lebih agresif.
  • Kebiasaan merokok: Beberapa studi menunjukkan hubungan antara merokok dan risiko kanker prostat. Selain itu, pada penderita kanker prostat, merokok dapat meningkatkan risiko kekambuhan dan penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.

Kanker prostat maupun pengobatannya dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti menyebar ke organ lain, terutama tulang. Kemudian inkontinensia urine atau kebocoran urine yang tidak bisa dikendalikan. Juga disfungsi ereksi atau impotensi.

Tidak ada cara yang benar-benar pasti untuk mencegah kanker prostat. Beberapa langkah yang dapat membantu menurunkan risikonya adalah konsumsi makanan sehat, rutin olahraga, mempertahankan berat badan yang sehat, dan berhenti merokok.(iss/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Senin, 19 Mei 2025
28o
Kurs