Sabtu, 13 September 2025

Studi: Main Ponsel di Toilet Bisa Tingkatkan Risiko Wasir

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi duduk di toilet sambil bermain ponsel. Foto: iStock

Studi terbaru yang diterbitkan pada 3 September 2025 di Jurnal PLOS One mengungkapkan bahwa orang yang membawa ponsel ke kamar mandi, berisiko 46 persen lebih tinggi mengalami wasir dibandingkan mereka yang tidak.

Penelitian ini melibatkan 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston.

Hampir dua pertiga responden mengaku sering menggulir layar di toilet. Mereka juga cenderung berlama-lama di toilet, bisa hingga lima menit dan lebih serta memiliki aktivitas fisik lebih rendah.

Michael J. Allen dokter keluarga dan dokter perawatan primer di Houston Methodist Clear Lake menjelaskan, duduk lama di toilet memberikan tekanan pada pembuluh darah anus

“Darah cenderung menggenang, dan pembengkakan itu membuat wasir lebih mungkin terjadi,” jelas Allen dikutip dari Healthline.

“Bayangkan seperti menekuk selang taman; semakin lama Anda melakukannya, semakin besar tekanan balik yang terbentuk.” tambah dia.

Snieguole Geige dokter di It’s Me & You Clinic juga berpendapat terkait ombinasi duduk dalam jangka waktu dan posisi menunduk yang identik dengan penggunaan telepon dapat memicu ketegangan dan pembengkakan.

“Posisi ini menyebkan tekanan terus-menerus pada pembuluh darah vena yang sensitif, mengakibatkan pembengkakan dan meningkatkan risiko wasir,” tutur Geige.

Selain kebiasaan main ponsel, faktor lain seperti sembelit, mengejan, duduk terlalu lama, kehamilan, diare kronis, dan pola makan rendah serat juga memicu wasir.

Gejala umumnya berupa gatal, rasa tidak nyaman, bengkak di sekitar anus, hingga darah saat buang air besar. Namun, gejala serius seperti pendarahan berat, nyeri menetap, atau tinja berwarna hitam dan gejalanya berlangsung lebih dari seminggu perlu segera diperiksakan ke dokter.

Pencegahan dapat dilakukan dengan meninggalkan ponsel di luar toilet, meningkatkan asupan serat 25-30 gram per hari, minum cukup air, memakai bangku kecil untuk posisi lebih nyaman ketika buang air besar, dan rutin berolahraga.

Untuk kasus ringan, wasir bisa diatasi dengan salep, supositoria, sitz bath, kompres dingin (untuk meredakan pembengkakan), atau obat pereda nyeri.

Jika keluhan parah atau berulang, prosedur medis seperti ligasi karet grlang, skleroterapi, hingga operaso mungkin dibutuhkan, meski jarang dilakukan.

Allen menekankan pencegahan lebih mudah daripada pengobatan. Ia mengingatkan untuk konsumsi lebih banyak serat, minum lebih banyak air dan kurangi waktu bermain ponsel saat di toilet. (ata/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 13 September 2025
30o
Kurs