Warga Sidoarjo mengeluh rencana naiknya tarif air sebesar lima persen untuk kelompok pelanggan rumah tangga yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo.
“Sampai sekarang tidak ada sosialisasi dari PDAM mengenai naiknya tarif air. Airnya juga keruh tidak bisa digunakan,” keluh Achmad, warga Bluru Kidul, Sidoarjo kepada suarasurabaya.net, Rabu (12/11/2014).
Sebagai pelanggan, Achmad menyesalkan kenaikan tarif dilakukan PDAM. Selama dirinya jadi pelanggan, pelayanan PDAM tidak baik. Karena, setiap kali mempertanyakan mengenai keruhnya air dan terkadang tidak keluar air sama sekali, tidak ada tanggapan serius.
“Tiap tahun tarif air pasti naik. Tapi, pelayanannya tidak memuaskan,” ujar dia.
Secara terpisah Yoyok Supriyanto Kepala Hubungan Masyarakat PDAM Delta Tirta Sidoarjo, ketika dikonfirmasi suarasurabaya.net menampik, tidak ada sosialisasi yang diberikan PDAM pada pelanggannya.
“Kita sudah lakukan sosialisasi, saat pelanggan melakukan pembayaran,” jawabnya singkat, ketika dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (12/11/2014).
Sosialisasi dilakukan PDAM juga dengan dari rumah ke rumah. Ketika petugas PDAM melakukan pemeriksaan. “Saat mengecek meteran air, petugas sekalian menyebarkan brousur pada pelanggan kalau ada kenaikan tarif air,” terang dia.
Untuk mengenai kualitas air di daerah Bluru Kidul, Yoyok mengakui, memang sangat jelek. “Untuk kualitas airnya memang jelek. Karena, air sungai jadi bahan baku PDAM di Siwalan Panji untuk distribusikan pada pelanggan sekitar Bluru menurun,” pungkas dia. (riy/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
