Meskipun Daring, Pelakon Santri Merah Putih Wajib Patuh Protokol Kesehatan

Seluruh pemain dan pendukung pementasan Santri Merah Putih, Kamis (22/10/2020) malam wajib patuhi protokol kesehatan meskipun pentas dilakukan daring.

Heri Lentho Operator dan Sutradara Santri Merah Putih membenarkan bahwa kewajiban patuh pada protokol kesehatan sudah dilaksanakan pada latihan-latihan menjelang pementasan lakon Santri Merah Putih tersebut.

“Wajib pakai masker waktu latihan, cuci tangan, semua pemain wajib. Dan nanti pada saat tampil, pemain dan segenap pendukung pementasan ini wajib pakai face shield dan sarung tangan. Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi,” tegas Heri Lentho, Kamis (22/10/2020).

Secara khusus, lanjut Heri para pemain yang di antaranya adalah petinggi Kepolisian di Kota Surabaya tersebut tetap mengingatkan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktivitas seperti pementasan teaterikal Santri Merah Putih atau drama Resolusi Jihad meskipun ditampilkan secara virtual.

“Informasinya beliau-beliau itu malah sudah swab untuk ikut memeriahkan drama atau teaterikal Santri Merah Putih nanti malam. Pentas teaterikal atau drama ini dimainkan biasa, tetapi penyampaiannya dilakukan secara daring. Jadi tetap wajib protokol kesehatan,” tambah Heri.

Pementasan lakon Santri Merah Putih atau pada pementasan tahun-tahun sebelumnya dikenal dengan Drama Resolusi Jihad itu, ditampilkan sebagai bagian memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober.

Jika tahun sebelumnya pentas ditampilkan ratusan pemain secara kolosal di Tugu Pahlawan, maka tahun ini mengingat pandemi Covid-19 belum usai maka pementasan teaterikal dalam rangka Hari Santri Nasional kali ini digelar secara daring.

Sementara itu, ditemui di tempat berbeda, Arif Rofiq aktor yang berperan sebagai KH Hasyim Asy’ari tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mengaku sudah siap memainkan perannya nanti malam.

“Bismillah saya siap. Tahun sebelumnya juga ikut tampil dan memainkan peran sebagai Mbah Hasyim, mohon doa dan restunya,” pungkas Rofiq. (tok/dfn/ipg)