Selasa, 30 April 2024

BNPT: Ponpes Harus Dilibatkan Cegah Radikalisme Terorisme

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Boy Rafli Ketua BNPT saat silaturahmi ke ulama di Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/11/2020). Foto: Antara

Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar Kepala Badan Nasionalisme Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan masalah radikalisme dan terorisme di Indonesia harus terus dibendung secara bersama-sama, tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, namun perlu upaya dan dukungan dari semua pihak, di antaranya melibatkan pondok pesantren.

“Dalam upaya-upaya penanggulangan terorisme dan paham radikal intoleransi ini kita perlu meningkatkan komunikasi dengan unsur-unsur alim ulama, para Tuan Guru,” kata Boy Rafli Rabu (11/11/2020), mengutip Antara.

Dia mengatakan pemerintah, alim ulama, pata tuan guru serta pondok pesantren harus bersinergi, terutama untuk mengeliminasi berkembangnya paham-paham radikal intoleransi.

Boy Rafli mengungkapkan dari data statistik kelompok radikal terorisme ini mencoba untuk mengajak anak-anak remaja atau muda untuk ikut dalam pergerakan aksi-aksi kejahatan teror yang seolah-olah sedang melaksanakan misi tertentu.

“Tentunya kita harapkan pengaruh pengaruh negatif itu bisa kita tiadakan. Jangan lagi ada generasi muda Indonesia dari berbagai kalangan itu harus berhubungan dengan hukum yang berkaitan dengan kejahatan terorisme,” ujarnya

Alumni Akpol tahun 1988 ini menambahkan saat ini pengguna internet lebih dari 100 juta dan pengguna media sosial akan bertambah, terlebih anak muda yang sedang mencari jati diri, jika salah arah dan tanpa pembinaan bisa ikut aksi terorisme.

Untuk itu, ia berharap bisa berkolaborasi dengan ulama karena dinilai strategis, karena kelompok teroris sering menggunakan simbol agama, sehingga tidak boleh pula mengindentikkan aksi terorisme ini dengan pondok pesantren.

Untuk itu Kepala BNPT berharap kolaborasi, kerja sama BNPT dengan Ponpes Nahdlatul Wathon ini bisa terus berjalan sepanjang masa,yang tentunya cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tentunya harus diselamatkan.

“Kita harus amankan generasi muda dari berbagai pengaruh negatif yang berkaitan dengan paham-paham radikal terorisme dan intoleran. Kita harus kembangkan rasa kebangsaan generasi muda kita,” tutur Kepala BNPT. (ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
31o
Kurs