Satu Orang di Sidoarjo yang Terpapar Omicron Sudah Sembuh

Laporan oleh Ika Suryani Syarief

Senin, 24 Januari 2022 | 18:24 WIB

Syaf Satriawarman Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Foto: Denza suarasurabaya.net

Seorang perempuan berusia 74 tahun di Kabupaten Sidoarjo terpapar Covid-19 varian Omicron. drg. Syaf Satriawarman Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo mengatakan, pasien tersebut dirawat di ruang isolasi rumah sakit dan sudah sembuh.

“Antigennya positif, kami lanjutkan PCR. (Sampelnya) kami kirim ke laboratorium di Surabaya, dinyatakan Omicron,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (24/1/2022).

Dokter Syaf memastikan pasien tersebut terpapar dari transmisi lokal, sebab pasien tidak dari perjalanan jauh. “Mungkin terpapar orang yang dari luar daerah. Semua anggota keluarga dan orang sekitarnya sudah kami tracing dan hasilnya negatif Covid-19,” kata dokter Syaf.

Dia menjelaskan, kondisi pasien tersebut selama di rumah sakit baik-baik saja. Gejala yang dialami yaitu batuk-batuk kecil, pilek, dan nyeri seluruh badan. Prosedur pengobatan untuk pasien Omicron di rumah sakit dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

“Gejala pasien Covid-19 varian Omicron tidak seberat varian Delta. Biasanya, pasien Omicron tiga sampai empat hari sudah sembuh,” tuturnya.

Pada pasien Covid-19 varian Delta, kata dokter Syaf, infeksi terjadi sampai ke semua jaringan paru-paru sehingga pasien sesak napas, hilang rasa dan penciuman. Sedangkan infeksi pada pasien Covid-19 varian Omicron hanya sampai tenggorokan saja. “Persis dengan radang tenggorokan, kadang menyerang perut sehingga pasien diare,” ujar dia.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin. “Kita belum tahu sejauh mana perkembangan Omicron. Jemaah umrah yang tiba di Jakarta ada 57 orang yang terpapar Omicron. Padahal mereka pasti sudah divaksin bahkan sudah vaksin booster”.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo masih menyiagakan 54 tempat tidur di ruang isolasi beserta perawatnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Terutama Kota Surabaya sudah menerima kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan adanya perkiraan gelombang Omicron di Indonesia pada Februari 2022.(iss/ipg)