Rabu, 12 November 2025

Kurang Persiapan Jadi Alasan Gagalnya Timnas di AFF 2018

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Bima Sakti (kedua dari kiri) pelatih tim nasional sepak bola Indonesia berfoto bersama Sven-Goran Eriksson (kedua dari kanan) pelatih timnas Filipina didampingi pemain dari kedua tim Fachruddin Aryanto (Indonesia, kiri) serta Philip Younghusband (Filipina, kanan) usai konferensi pers pra-laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (24/11/2018). Foto: Antara

Fachruddin Aryanto bek tim nasional sepak bola Indonesia mengatakan, kegagalan skuatnya melaju dari babak grup Piala AFF 2018 terjadi karena banyak faktor.

Menurut Fahruddin, ada faktor teknis dan nonteknis yang mempengaruhi hadirnya pencapaian negatif tersebut.

“Salah satu faktor utamanya mungkin lebih ke teknis, yaitu persiapan yang singkat,” ujar Fachruddin di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Pemain berusia 29 tahun tersebut membandingkan situasi saat ini dengan Piala AFF tahun 2016 di mana Indonesia sukses melaju sampai partai final.

Ketika itu, lanjut Fachruddin, persiapan timnas dilakukan dalam waktu yang lebih lama.

“Namun saya tidak mau menyalahkan siapapun. Saya pribadi harus lebih banyak belajar,” tutur dia dilansir Antara.

Meski dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018, Fachruddin memastikan timnas Indonesia akan berjuang sampai akhir dan bertekad mengalahkan Filipina di laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018), mulai pukul 19.00 WIB.

Dia ingin timnas keluar dari SUGBK dengan kepala tegak.

“Kami mau mengakhiri turnamen dengan kepala tegak. Mohon doa dan dukungan dari suporter,” kata Fachruddin.

Indonesia dipastikan tersingkir dari persaingan Piala AFF 2018 setelah tidak mampu lolos dari Grup B. Poin Indonesia tidak mencukupi untuk mengejar dua tim terbaik sebagai syarat lolos ke empat besar.

Pencapaian tak mampu beranjak dari fase grup tersebut mengulang catatan serupa pada Piala AFF tahun 2007, 2012 dan 2014.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 12 November 2025
25o
Kurs