Selasa, 30 April 2024

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 13 Kali Selama Sepekan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Gunung Merapi. Foto: @BPPTKG

Agus Budi Santoso Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan guguran lava sebanyak 13 kali selama pengamatan 18 hingga 24 November 2022.

“Minggu ini guguran lava pijar teramati sebanyak 13 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter,” tuturnya melalui keterangan tertulis yang dilansir Antara, Minggu (27/11/2022).

Menurutnya, selama pengamatan yang dilakukan, suara guguran terdengar tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.

Agus mengatakan berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2, tidak teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya maupun bagian tengah Merapi.

Volume kubah barat daya Merapi terhitung tetap sebesar 1.616.500 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.

Selain itu, Agus menambahkan intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir terhitung masih cukup tinggi.

Sementara itu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS (Elektronik Distance Measuring dan Global Positioning System) pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Pada minggu ini, terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 24 milimeter per jam selama 100 menit di Pos Kaliurang pada 22 November 2022 lalu.

“Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” ujarnya.

Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Agus mengatakan, apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.(ant/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
29o
Kurs