Kamis, 26 Juni 2025

Rupiah Menguat di Tengah Pasar Nantikan Rilis Data PDB AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi, uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (22/12/2022) pagi, menguat di tengah pasar yang menantikan rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat.

Rupiah menguat 17 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.571 per dolar AS daripada ketika penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.588 per dolar AS.

“Pasar sedang menunggu data penting hari ini dari kalender ekonomi AS seperti Produk Domestik Bruto AS untuk kuartal ketiga dan klaim pengangguran AS mingguan,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya dikutip Antara, Kamis.

Data belanja konsumsi pribadi atau Personal Consumption Expenditure (PCE) ini dijadwalkan rilis, pada Jumat (23/12/2022) besok. Data ini akan mendapat perhatian khusus setelah kenaikan suku bunga baru-baru ini dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

The Fed sebelumnya menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps), lebih rendah dari empat kenaikan suku bunga berturut-turut sebelumnya sebesar 75 bps.

Namun, Jerome Powell Ketua The Fed memberikan komentar hawkish selama konferensi pers, merujuk keinginan dewan untuk terus menaikkan suku bunga pada 2023 walaupun ada risiko resesi.

Powell bertekad akan membawa suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lama. Tetap tingginya indikasi suku bunga di tahun 2023, berisiko terhadap pertumbuhan ekonomi lemah tahun depan.

Sebagai informasi, rupiah naik 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp15.588 per dolar AS pada Rabu (21/12/2022), daripada ketika penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.603 per dolar AS.(ant/tik/rst)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 26 Juni 2025
28o
Kurs