Menlu Libya Dipecat Gara-Gara Bertemu dengan Menlu Israel
Senin, 28 Agustus 2023 | 09:45 WIB
Banjir dahsyat terjadi di Kota Derna di Libya Timur sejak akhir pekan lalu. Setidaknya 2.000 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya hilang akibat bencana ini.
Dilansir dari Reuters, Ahmed Mismari selaku juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) mengatakan, bencana ini terjadi akibat bendungan di Kota Derna yang ambrol. Menghanyutkan ribuan orang ke laut.
Menurut Ahmed Mismari dalam keterangan resminya pada Senin (11/9/2023) kemarin, jumlah orang yang hilang diprakirakan mencapai 6.000 orang,
Sementara itu, Osama Hamad kepala pemerintahan Libya Timur mengungkapkan bahwa 2.000 orang meninggal dan ribuan lainnya hilang dalam insiden ini.
“Jumlah korban hilang mencapai ribuan dan korban meninggal dunia kurang lebih 2.000 orang. Seluruh desa di Derna lenyap, bersama dengan penduduknya. Seluruhnya dihanyutkan air,” ungkap Osama Hamad kepada al-Masar TV.
Sementara itu, Georgette Gagnon koordinator kemanusiaan PBB untuk Libya mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa puluhan desa dan kota terkena dampak parah. Selain menelan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur.
Menurut Aljazeera, banjir bandang dahsyat di Libya bagian timur tersebut disebabkan oleh Badai Mediterania Daniel. (saf/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
