Penengah dari Qatar mengatakan perpanjangan durasi gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan Hamas selama dua hari.
“Kesepakatan untuk perpanjangan dua hari gencatan senjata kemanusiaan telah dicapai di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar dalam cuitan di media sosial X, Senin (27/11/2023).
Dilansir dari Antara, kesepakatan itu akan melanjutkan penghentian peperangan yang telah menewaskan ribuan jiwa dan reruntuhan di kawasan kantong Palestina.
Hamas juga mengatakan mereka sepakat perpanjangan dua hari gencatan senjata kepada Qatar dan Mesir yang telah memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel-Hamas.
Hingga berita diturunkan, belum ada pernyataan langsung dari Israel.
“Satu kesepakatan telah dicapai bersama para rekan di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan hingga dua hari dengan kondisi yang sama saat gencatan senjata sebelumnya,” kata pejabat Hamas dalam sambungan telepon kepada Reuters.
Sebelum pernyataan itu diumumkan, Diaa Rashwan Kepala Badan Informasi Negara Mesir mengatakan perjanjian perpanjangan sudah hampir tercapai dan akan mencakup pembebasan 20 sandera Israel di antara mereka yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.
“Sebagai gantinya, sebanyak 60 tahanan Palestina yang ditahan di sejumlah penjara Israel akan dibebaskan,” tambah Rashwan.
Gencatan senjata sebelumnya berakhir pada Senin malam. “Dengan pembebasan 11 tawanan Israel yang diharapkan dilakukan pada Senin, negosiasi tetap terjadi untuk pembebasan 33 warga Palestina,” ujar Rashwan.
Lebih lanjut, Gencatan senjata yang disepakati pada pekan lalu adalah penghentian pertama pertempuran dalam tujuh pekan sejak Hamas menyerang Israel yang diklaim pihak Israel menewaskan 1.200 jiwa dan menawan 240 tahanan ke Jalur Gaza.
Israel pun menggempur kawasan Palestina dan meluncurkan serangan darat di Gaza utara. Otoritas kesehatan Jalur Gaza mencatat sebanyak 14.800 warga Palestina tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Sebagai informasi, pada Minggu (26/11/2023) kemarin Hamas telah membebaskan 17 orang sandera, termasuk gadis empat tahun keturunan Israel-Amerika Serikat, sehingga jumlah tawanan dibebaskan sejak Jumat mencapai 58 orang termasuk warga negara asing.
Sementara Israel membebaskan 39 remaja Palestina di hari yang sama dengan total tawanan dilepas saat gencatan senjata sebanyak 117 orang. (ant/feb/saf/ham)