Selasa, 7 Oktober 2025

Pemkot Surabaya Tetapkan Kuota 4 Jalur SPMB SMP Negeri 2025

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menetapkan kuota untuk empat jalur Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP negeri 2025.

Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyebut empat jalur itu mulai afirmasi, mutasi, prestasi, dan domisili yang nantinya akan menampung 38.000 siswa lulusan SD.

Beberapa jalur mengalami penyesuaian kuota. Salah satunya jalur afirmasi yang meningkat menjadi 20 persen dari total pagu.

“Kuota jalur afirmasi kita naikkan dari 15 persen menjadi 20 persen. Tentunya ini, memperbesar kesempatan anak-anak dari keluarga miskin (gamis) dan pra gamis jika ingin bersekolah di sekolah negeri,” ujar Yusuf Masruh, Kamis (10/4/2025).

Selanjutnya untuk jalur mutasi, kuotanya lima persen bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas. Lalu jalur prestasi, kuota naik dari 30 ke 35 persen meliputi jalur prestasi non-akademik serta jalur rapor prestasi.

Sementara untuk jalur domisili, diberi kuota sebesar 40 persen dan terbagi rata jadi dua kriteria. Pertama untuk calon siswa yang berdomisili di wilayah sekitar sekolah, dan kedua bagi domisili di kelurahan yang tidak memiliki SMP Negeri dalam satu kecamatan.

“Untuk jalur domisili dua, misalnya di Kecamatan Sukolilo ada empat kelurahan maka setiap keluharan mendapatkan kuota sebesar lima persen,” jelasnya.

Pendaftaran SPMB untuk SMP negeri tahun ini akan menggunakan sistem radius. Pengukuran jarak rumah ke sekolah tidak lagi berdasarkan jarak jalan, tetapi berdasarkan radius jari-jari dari rumah calon siswa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan RT/RW agar data titik koordinat rumah calon siswa lebih akurat. Kami juga melibatkan Dispendukcapil dan Dinkominfo untuk verifikasi data kependudukan,” katanya lagi.

Ia mengingatkan, siswa hanya bisa mendaftar satu kali pada satu jalur.

“Misalnya, jika anak dari keluarga gamis tidak diterima di jalur afirmasi, mereka masih bisa mendaftar di jalur lain seperti domisili atau prestasi,” imbuhnya.

Untuk pemerataan murid di SMP negeri Surabaya, Dispendik juga akan melakukan tinjauan ulang terkait jumlah rombongan belajar (rombel) yang dinilai terlalu banyak.

“Tujuannya agar kualitas pendidikan tetap terjaga dan kuota sekolah swasta tidak terganggu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dispendik Kota Surabaya sedang menyiapkan uji coba atau trial pendaftaran untuk SPMB SMP Negeri 2025. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 7 Oktober 2025
37o
Kurs