Rabu, 30 April 2025

Rupiah Berpotensi Menguat Seiring Kekhawatiran Resesi di AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Kurs rupiah naik. Foto: suarasurabaya.net

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan, Jumat (11/4/2025) pagi, di Jakarta menguat sebesar 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.805 per dolar Amerika Serikat (AS), dari sebelumnya Rp16.823 per dolar AS.

Terkait hal ini, Lukman Leong analis Doo Financial Futures potensi menguatnya rupiah ini dipicu dolar AS, yang anjlok ke level terendah sejak Juli 2023.

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang anjlok ke level terendah dalam sejak Juli 2023 oleh kekhawatiran resesi di AS dari perang dagang eskalasi tarif AS-China,” ucapnya, Jumat, dilansir Antara.

Sebelumnya, Donald Trump Presiden AS  telah menegaskan tarif impor AS terhadap China naik lagi menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

Pada awalnya, Trump menaikkan tarif impor ke China menjadi sebesar 104 persen, yang dibalas oleh Xi Jinping Presiden China dengan total penetapan tarif impor sebesar 84 persen terhadap produk AS.

Kemudian, pada Rabu (10/4/2025), AS kembali menaikkan tarif impor dari China menjadi sebesar 125 persen di tengah penundaan tarif resiprokal terhadap berbagai negara.

Memasuki Kamis (11/4/2025), Trump merevisi tarif impor ke China menjadi 145 persen, yang merupakan batas bawah atau masih berpotensi meningkat ke depan.

Adanya perang tarif meningkatkan kekhawatiran resesi di AS dengan perkiraan 65 persen dari Goldman Sachs dan JP Morgan 60 persen.

Dolar AS juga tertekan peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang menyusul data inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm). Begitu pula dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

Berdasarkan polling CME FedWatch, lebih dari 50 persen menduga The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 75-100 basis points (bps).

“Namun, penguatan (rupiah) diperkirakan akan terbatas di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas,” ujar Lukman.

Mengacu berbagai faktor tersebut, kurs rupiah hari ini diperkirakan berkisar Rp16.700-Rp16.900 per dolar AS. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Rabu, 30 April 2025
34o
Kurs