Kamis, 25 Desember 2025

Fast Track Haji Belum Diperluas, Menag: Kami Fokus Perbaiki Layanan yang Ada

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jemaah haji kloter 3 dari Embarkasi Surabaya menaiki garbarata untuk menjalani layanan fast track di Bandara Juanda, Minggu (12/5/2024) pagi. Foto: Wildan suarasurabaya.net Jemaah haji kloter 3 dari Embarkasi Surabaya menaiki garbarata untuk menjalani layanan fast track di Bandara Juanda, Minggu (12/5/2024) pagi. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Nasaruddin Umar Menteri Agama mengatakan, pemerintah belum berencana menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia dan menekankan perlunya persiapan yang matang.

“Kami tidak akan menambah (fast track) karena kami tahu diri belum punya kemampuan untuk mempersiapkan apa yang perlu kami persiapkan,” kata Nasaruddin dilansir dari Antara, Rabu (23/4/2025).

Ia berharap suatu saat nanti seluruh jemaah haji Indonesia bisa memperoleh layanan fast track haji, yang merupakan bagian dari Makkah Route Initiative.

Ini adalah sebuah proses pelayanan keimigrasian dari Arab Saudi yang dilakukan di bandara Indonesia guna mempermudah dan mempercepat proses keimigrasian.

Namun demikian target tersebut perlu diupayakan sesuai tahapan kemampuan Indonesia dalam pelaksanaan layanan itu.

Nasaruddin juga mengakui masih ada kendala dalam melaksanakan layanan tersebut. Termasuk soal identifikasi calon jemaah haji dan kasus pemalsuan berkas.

Oleh karena itu, alih-alih menambah layanan itu di Medan dan Makassar seperti rencana sebelumnya, Nasaruddin mengatakan kementeriannya akan memperbaiki dan menyempurnakan layanan fast track yang ada di tiga embarkasi saat ini, yakni Jakarta, Surabaya, dan Surakarta.

Dia juga menyampaikan rencana untuk memperkuat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam pemberkasan calon jemaah haji dan dengan Kementerian Dalam Negeri dalam penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi wajah secara biometrik sehingga memperlancar proses layanan.

“Kami juga akan meng-upgrade, Saudi Arabia akan meng-upgrade, sehingga akan terjadi kemudahan. Jadi, fast track itu nanti tidak akan lagi ada persoalan soal teknis karena teknologi canggih ini sekarang akan membantu,” katanya. (ant/kak/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
29o
Kurs