Senin, 23 Juni 2025

Mu’ti Sebut Kurikulum Coding dan AI Tunggu Penerbitan Permendikdasmen

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) memberikan keterangan terkait kurikulum coding dan Artificial Inteligence (AI) di Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: Antara

Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menyatakan kurikulum coding dan Artificial Inteligence (AI) segera direalisasikan dan hanya menunggu dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen).

Saat ditemui usai kegiatan Denpasar Education Festival di Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025), Mu’ti mengatakan peraturan tentang kurikulum coding dan kecerdasan buatan masih dalam tahap harmonisasi oleh Kementerian Hukum.

“Coding dan Artificial Inteligence sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publiknya juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbitnya peraturan Menteri setelah ada harmonisasi dari Kementerian Hukum,” katanya, dilansir Antara.

Sekjen PP Muhammadiyah itu menyatakan, setelah melalui proses harmonisasi dari Kementerian Hukum, pembelajaran tentang coding dan AI akan segera diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Pembelajaran tersebut akan menjadi mata pelajaran pilihan, mulai kelas 5 SD hingga jenjang SMA.

“Kami sampaikan bahwa program coding menjadi mata pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 atau 5 SD, di peraturan kami mulai kelas 5 sampai dengan tingkat SLTPA,” katanya.

Sebelumnya, Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengatakan meski bersifat opsional, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan adalah upaya membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan pada masa kini dan masa depan.

Menurutnya, inisiatif tersebut adalah bagian dari digitalisasi pendidikan yang menjadi program unggulan Prabowo Subianto Presiden, yang dapat mengembangkan sejumlah kemampuan siswa, seperti kreativitas dan kolaborasi.

Ia mengatakan mempelajari coding dan AI tak sekedar untuk menamatkan pendidikan di jenjang tertentu, tetapi agar kemampuan-kemampuan non-akademik mereka juga dapat dikembangkan, sehingga dapat membantu di dunia kerja nantinya. (ant/bel/bil/ham)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 23 Juni 2025
30o
Kurs