
Pemerintah RI melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menyediakan layanan bus Shalawat gratis bagi jemaah haji Indonesia.
Layanan ini beroperasi penuh 24 jam, khusus untuk memfasilitasi perjalanan jemaah dari pemondokan menuju Masjidil Haram di Makkah.
Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama sekaligus Wakil Pengendali Teknis Media Center Haji PPIH Arab Saudi, menyampaikan bahwa fasilitas ini sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
“Bus Shalawat merupakan fasilitas antar-jemput dari hotel ke Masjidil Haram tanpa biaya tambahan. Jemaah tidak perlu bayar lagi karena sudah termasuk dalam BPIH yang dibayarkan sejak di Tanah Air,” kata Fauzin dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025) di Jakarta.
Kata dia, layanan ini menjangkau seluruh wilayah pemondokan jemaah di Kota Makkah, dan dioperasikan tanpa henti selama 24 jam.
PPIH juga menyiapkan 32 unit bus khusus bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas, lengkap dengan akses ramah kursi roda, dek rendah (low deck), serta ruang penyimpanan alat bantu jalan.
Menurut Fauzin, bus-bus ini sudah dibekali sistem pemantauan berupa GPS dan CCTV, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Petugas pun selalu siaga di lapangan untuk memastikan semua berjalan lancar.
Adapun titik keberangkatan bus dibagi menjadi tiga terminal utama, yakni Terminal Syib Amir untuk jemaah di kawasan Syisyah dan Raudhah, Terminal Jabal Ka’bah untuk jemaah wilayah Jarwal, dan Terminal Ajyad untuk jemaah yang menginap di Misfalah.
Untuk pengoperasiannya, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus di Arab Saudi, yaitu Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.
Fauzin juga mengingatkan agar jemaah tidak memberikan tips atau baksyis kepada sopir bus.
“Semua sopir sudah dibayar resmi oleh pemerintah. Jangan ada pemberian dalam bentuk apa pun. Ini murni layanan negara untuk tamu Allah, gunakan sebaik mungkin,” imbaunya. (faz/ipg)