
Sebuah kapal layar tinggi milik Angkatan Laut Meksiko yang tengah melakukan pelayaran meriah menyusuri Sungai East River, New York City, menabrak Jembatan Brooklyn pada Sabtu (17/5/2025) malam waktu setempat.
Eric Adams Wali Kota New York mengatakan, akibat tabrakan itu, dua orang tewas dan 17 lainnya terluka.
Dari 17 korba luka, dua di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis yang kemudian dilarikan ke RS Bellevue di Manhattan. Menurut Adams, ada 277 orang di atas kapal saat kecelakaan terjadi.
Melansir The Washington Post, kapal tersebut adalah ARM Cuauhtémoc, yang merupakan kapal pelatihan berusia lebih dari 40 tahun buatan Spanyol dan memiliki tinggi sekitar 150 kaki.
Kapal barque bertiang tiga yang digunakan untuk pelatihan itu, diketahui sedang dalam perjalanan menuju Islandia.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, kapal terlihat tengah berlayar dengan megah sebelum perlahan menghantam jembatan. Tabrakan itu menyebabkan dua dari tiga tiangnya patah dan tergantung di udara.
Sebelum insiden terjadi, kapal itu sempat menarik perhatian publik dengan tampilan yang memukau, dilengkapi lampu hias berwarna terang, bendera Meksiko, dan puluhan layar putih yang bersinar di bawah langit senja Manhattan.
Beberapa orang terlihat panik dan melarikan diri dari jalur pejalan kaki di tepi sungai saat kapal itu menabrak dan berhenti.
Jembatan Brooklyn tidak mengalami kerusakan signifikan dan telah dibuka kembali pada Sabtu malam setelah inspeksi awal. Tiang utama dan tiang mizzen (tiang belakang kapal) hancur akibat tabrakan, ujar Breanna Boardman, pejabat urusan publik dari Penjaga Pantai AS (U.S. Coast Guard).
Menurut Wilson Aramboles Kepala Operasi Khusus NYPD, kapten kapal kehilangan kendali akibat kegagalan mekanis, hingga akhirnya menabrak salah satu pilar jembatan. Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) juga turut menyelidiki kecelakaan ini.
Kapal Cuauhtémoc sendiri telah melakukan berbagai pelayaran jarak jauh dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ke Jepang dan Korea Selatan.
Kecelakaan itu terjadi tidak lama setelah kapal tersebut memulai pelayaran dari Dermaga 17 di Lower Manhattan, tempatnya bersandar selama beberapa hari.
“Itu adalah insiden yang sangat ceroboh dan lalai,” kata Lincoln Restler, Anggota Dewan Kota yang wilayahnya mencakup sisi Brooklyn dari jembatan.
“Saya berharap semua korban akan pulih, tapi dengan banyaknya jembatan di pelabuhan New York, seharusnya kapten kapal tahu lebih baik daripada membahayakan penumpang,” imbuhnya.
Sementara itu, Angkatan Laut Meksiko mengonfirmasi kecelakaan tersebut lewat unggahan di platform X (dulu Twitter). Mereka menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut bersama otoritas setempat.
“Cuauhtémoc adalah kapal persahabatan yang telah berlayar lebih dari 20 tahun untuk memperkenalkan budaya Meksiko ke dunia,” kata Esteban Moctezuma Barragán, Duta Besar Meksiko untuk Amerika Serikat.(bil/rid)