Minggu, 15 Juni 2025

Kepala Garda Revolusi Iran Dikonfirmasi Meninggal dalam Serangan Israel

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jenderal Hossein Salami Kepala Garda Revolusi Iran (IRGC). Foto: Reuters

Kantor televisi Pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa Jenderal Hossein Salami Kepala Garda Revolusi Iran (IRGC), tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada, Jumat (13/6/2025) dini hari.

Melansir Free Press Journal, dalam sebuah siaran langsung, seorang pembawa berita membacakan pernyataan resmi: “Berita mengenai pembunuhan dan kesyahidan Jenderal Hossein Salami telah dikonfirmasi.”

Meski demikian, masih belum ada penjelasan lebih lanjut yang diberikan terkait detail kematiannya.

Jenderal Salami dikenal sebagai tokoh militer senior dan figur penting dalam struktur kekuasaan Iran. Sebagai pemimpin IRGC, ia mengendalikan kekuatan militer elit yang memiliki pengaruh besar dalam bidang pertahanan, politik, dan ekonomi Iran.

IRGC juga bertanggung jawab atas pengawasan program rudal balistik negara tersebut.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa serangan udara yang dilakukan menargetkan situs-situs nuklir dan militer Iran, termasuk para pejabat kunci yang memimpin program nuklir serta gudang senjata rudal balistik.

“Israel menargetkan lokasi-lokasi nuklir dan militer, pejabat yang memimpin program nuklir Iran, dan juga arsenal rudal balistik mereka,” kata Netanyahu dalam pernyataan resminya.

IRGC selama ini merupakan pusat kekuatan penting dalam sistem teokrasi Iran. Selain berperan besar dalam militer, organisasi ini juga memiliki kepentingan ekonomi luas dan memainkan peran sentral dalam kebijakan luar negeri serta keamanan nasional Iran.

Kematian Jenderal Salami diperkirakan akan meningkatkan ketegangan regional dan dapat memicu balasan militer dari pihak Iran dalam waktu dekat.

Adapun Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan militer Israel ke wilayahnya itu, yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan agresi terbuka terhadap kedaulatan Republik Islam Iran.

“Serangan Israel terhadap Iran merupakan pelanggaran Pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB dan merupakan agresi terbuka terhadap Republik Islam. Teheran memiliki hak yang sah untuk menanggapi agresi ini sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB. Angkatan bersenjata Iran tidak akan ragu untuk membela bangsa Iran dengan sekuat tenaga dan dengan cara yang mereka pilih,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang disampaikan melalui saluran Telegram resmi.

Teheran juga menuding Amerika Serikat terlibat dalam serangan tersebut. Menurut pernyataan yang sama, Iran menganggap serangan itu tidak mungkin dilakukan tanpa koordinasi dan izin dari Washington.

“Agresi rezim Zionis terhadap Iran tidak dapat dilakukan tanpa koordinasi dan izin Amerika Serikat. Dalam hal ini, otoritas AS juga bertanggung jawab atas konsekuensi berbahaya dari tindakan gegabah ini,” lanjut pernyataan tersebut.

Iran mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk mengambil tindakan segera guna mencegah memburuknya perdamaian dan keamanan internasional akibat serangan Israel.(bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 15 Juni 2025
28o
Kurs