Minggu, 22 Juni 2025

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 5 Kali, Kolom Asap Capai 2000 Meter

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak, atau kurang lebih 3.584 meter di atas permukaan laut pada Sabtu (21/6/2025) pukul 00:24 WITA. Foto: PVMBG

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi sebanyak lima kali pada periode pengamatan tanggal 20-21 Juni 2025.

“Pengamatan visual pada periode 20-21 Juni 2025 Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut tebal,” kata Muhammad Wafid Kepala Badan Geologi dilansir dari Antara, Sabtu (21/6/2025).

Wafid menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 21 Juni 2025.

Ia menambahkan, dalam periode pengamatan itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 200-700 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan, barat daya dan barat.

Tercatat, suhu udara sekitar 20.7-32 derajat Celcius. Terjadi Letusan dengan tinggi 400-2000 meter dari puncak, kolom erupsi letusan berwarna kelabu. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati.

Berdasarkan data kegempaan dari tanggal 20-21 Juni 2025 pukul 06:00 WITA terdapat juga satu kali gempa guguran, 23 kali gempa hembusan, satu kali tremor harmonik, 27 kali tremor non harmonik, lima kali gempa low frequency, 11 kali gempa vulkanik dalam, dan dua kali gempa tektonik jauh.

“Data visual menunjukkan adanya sedikit peningkatan tinggi kolom erupsi, namun jumlah hembusan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena tekanan dari dalam yang mendorong material cukup kuat, sehingga energi dilepaskan dalam bentuk erupsi,” katanya.

Selain itu masih terlihat sinar api di atas puncak, yang mengindikasikan keberadaan material pijar di sekitar kawah.

Data kegempaan menunjukkan sedikit penurunan aktivitas gempa vulkanik dalam dan gempa low frequency, yang mengarah pada kemungkinan erupsi lanjutan, namun dengan intensitas lebih rendah dan tinggi kolom erupsi yang diperkirakan lebih kecil dari sebelumnya.

Sementara itu, gempa vulkanik dangkal dan gempa hybrid tidak lagi terekam, mengindikasikan tidak adanya sumbatan pada kedalaman dangkal, sehingga material dari dalam dapat bergerak ke permukaan tanpa hambatan.

Data deformasi tiltmeter menunjukkan tren penurunan secara perlahan, mengindikasikan bahwa pergerakan magma menuju permukaan masih berlangsung namun dengan kecepatan rendah.

Sementara itu, data Global Positioning System (GPS) mulai menunjukkan tren penurunan yang mengarah pada deflasi. Meski demikian, suplai magma di kedalaman masih terjadi dalam skala kecil, sehingga potensi erupsi ke depan masih ada.

“Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas),” katanya. (ant/saf/faz)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 22 Juni 2025
26o
Kurs