Rabu, 25 Juni 2025

Muhaimin Serukan Pesantren Harus Meningkatkan Daya Saing di Era Teknologi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB saat memberikan sambutan di ajang International Conference on the Transformation of Pesantren yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (24/6/2025). Foto: Istimewa

Abdul Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerukan pentingnya transformasi di lingkungan pesantren untuk meningkatkan daya saing di tengah derasnya arus perkembangan teknologi.

Menurutnya, pesantren tidak cukup hanya bertahan, tapi juga harus mampu berkompetisi.

Dalam sambutannya di ajang International Conference on the Transformation of Pesantren yang digelar di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (24/6/2025), pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan bahwa pesantren harus melakukan percepatan perubahan agar tidak tertinggal oleh zaman.

“Pesantren memiliki ketangguhan yang luar biasa, tapi belum memiliki daya saing yang cukup kuat. Ini menjadi tantangan besar yang harus dijawab melalui transformasi dan penguatan kompetensi,” ujar Cak Imin yang saat ini menjabat sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat.

Ia menilai, ekspektasi publik terhadap pesantren kerap kali terlalu tinggi. Di satu sisi, pesantren dituntut menjadi pusat keilmuan dan nilai-nilai agama, namun di sisi lain juga dibebani tanggung jawab untuk menjawab berbagai persoalan sosial yang kompleks.

“Harapan terhadap pesantren sering kali berlapis-lapis. Tapi tanpa daya saing yang kuat, pesantren akan kesulitan memenuhi tuntutan zaman,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen, Cak Imin menyampaikan bahwa PKB siap mendampingi dan memfasilitasi kemajuan pesantren melalui berbagai kolaborasi strategis. Termasuk menjembatani kerja sama antara pesantren dengan dunia industri, pemerintah, dan lembaga lainnya.

Ia menekankan bahwa konferensi internasional ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga awal dari langkah konkret. Pihaknya akan melakukan pemetaan potensi pesantren untuk mengidentifikasi keunggulan yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

“Pasca konferensi ini, kita akan petakan pesantren-pesantren berdasarkan potensi dan kekuatan masing-masing, apakah di bidang keilmuan, teknologi, kewirausahaan, atau yang lainnya,” ungkapnya.

Di tengah disrupsi digital dan kemajuan teknologi yang terus melaju, Cak Imin menilai percepatan perubahan adalah kunci. Pesantren perlu bergerak cepat, beradaptasi, dan mengoptimalkan nilai-nilai lokal yang mereka miliki untuk menjadi solusi di tengah masyarakat.

“Indonesia saat ini sedang dalam momentum percepatan. Pesantren harus mengambil bagian sebagai kekuatan moral dan inovatif yang bisa menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. (faz/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 25 Juni 2025
29o
Kurs