Selasa, 7 Oktober 2025

Wali Kota Surabaya Sebut Sweeping Anak Saat Jam Malam Segera Mulai

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengudara di program Semanggi Surabaya "Halal Bihalal On Air" di Radio Suara Surabaya, Jumat (11/4/2025). Foto: Fatihah Salsabila Mg suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut sweeping anak saat penerapan batasan jam malam akan dimulai segera setelah sosialisasi selesai.

“Ini kita sosialisasi sekitar 10 hari, mungkin setelah minggu depan kita baru akan sweeping. Sosialisasi kita masifkan,” katanya, Rabu (25/6/2025).

Sweeping akan menyasar tempat-tempat publik terbuka seperti taman untuk memulangkan anak di bawah 18 tahun yang lewat dari batas jam malam pukul 22.00 WIB.

“Nanti yang kita lakukan jam malam itu sweeping itu adalah yang di taman-taman. Yang malam-malam di taman, enggak ada orang tuanya, saya suruh pulang,” ucapnya.

Sementara di kampung, akan dibentuk satuan tugas (satgas) melibatkan RT/RW hingga komunitas untuk ikut memantau.

“Jadi saya ingin melibatkan semuanya. Jadi (penerapan) jam malam ini menggerakkan semua komunitas, menggerakkan LSM untuk memegang di setiap RT/RW,” ucapnya lagi.

Pemkot Surabaya juga akan menguatkan lagi peran orang tua agar mencari anaknya masing-masing yang masih berada di luar rumah ketika pukul 22.00 WIB ke atas.

“Jadi kita ini membangunnya secara bersama. Bukan hanya pemerintah nangkap,” tuturnya.

Pendekatan dari lingkup terkecil orang tua dan kampung, diharapkan bisa efektif mereduksi kenakalan remaja di Surabaya.

“Kalau kita menggunakan kekerasan saja, pokoknya semua ditangkap, ya enggak selesai-selesai. Kita menyelesaikannya harus melalui akarnya. Dari mana? Ya dari yang terkecil,” ujarnya.

Bagi anak yang terjaring sweeping, akan dibina selama 7 hari dengan bimbingan psikologis.

Diberitakan sebelumnya, Eri resmi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) pemberlakuan jam malam untuk anak-anak, per Jumat (20/6/2025).

Tujuannya, sebagai langkah pemantauan anak-anak untuk mencegah terjadinya pergaulan negatif dengan melibatkan keluarga dan pengurus RW setempat. (lta/ham/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 7 Oktober 2025
27o
Kurs