
Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan anak yang bersedia datang langsung ke sekolah saat masa libur tetap mendapatkan alokasi makan bergizi gratis (MBG), yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemerintah.
“Anak yang bersedia datang ke sekolah, ketika hadir ke sekolah, maka MBG untuk anak sekolah berlanjut,” kata Dadan Hindayana Kepala BGN dalam rapat pembahasan percepatan penyelenggaraan program MBG di Jakarta, Kamis (26/6/2025) dilansir Antara.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di masing-masih sekolah, untuk mendata berapa banyak anak yang bersedia datang ke sekolah saat masa libur.
“Seluruh kepala SPPG sekarang harus mendata berapa banyak anak yang bersedia datang ke sekolah,” katanya lagi.
Lebih lanjut, untuk makan bergizi gratis bagi balita, ibu hamil dan ibu menyusui tetap berlanjut dengan mekanisme penyaluran langsung ke rumah dan posyandu di masing-masing wilayah.
“Untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, itu dilanjutkan dikirim ke rumah dan posyandu masing-masing,” ujar dia
Sebelumnya, BGN menyebutkan bahwa program MBG yang digulirkan Prabowo Subianto Presiden, tidak hanya bermanfaat memperkuat gizi masyarakat tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.
“Melihat besarnya manfaat program MBG itu, kami mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat membantu menyukseskan program tersebut,” kata Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana di Palembang, Rabu (24/6/2025).
Dia menjelaskan, untuk menyukseskan program MBG, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tempat pelaksanaan program tersebut sebagai aksi pemberdayaan ekonomi lokal.
Khusus di Sumatra Selatan (Sumsel), kegiatan sosialisasi itu telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota, terbaru pada Juni 2025 ini dilakukan di Desa Batu Gajah, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). (ant/bil/ipg)