Senin, 30 Juni 2025

Rupiah Diprediksi Menguat Seiring Meredanya Ketegangan Timur Tengah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Kurs rupiah naik. Foto: suarasurabaya.net

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan, Senin (30/6/2025) pagi, di Jakarta melemah sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.

Ariston Tjendra Presiden Direktur PT Doo Financial Futures memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring respons positif pasar terhadap meredanya ketegangan di Timur Tengah dengan adanya gencatan senjata antara Iran dengan rezim Israel.

“Pasar masih menanggapi positif meredanya ketegangan di Timur Tengah dengan adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dimediasi oleh AS (Amerika Serikat),” ujarnya dilansir Antara.

Pada pagi ini, pasar saham regional Asia yang terlihat cukup positif menandakan nilai tukarnya menguat terhadap dolar AS. Hal ini mengindikasikan minat pasar terhadap risiko yang cukup baik, antara lain dipengaruhi gencatan senjata Iran dengan rezim Israel.

Sentimen lainnya berasal dari kesepakatan dagang tercapai antara AS dengan China, sehingga memberikan sentimen positif ke pasar.

Isu terkait persetujuan anggaran AS juga bisa menjadi tekanan bagi dolar AS karena perdebatan keras di Senat yang berpotensi membuat anggaran tertunda.

“Anggaran ini juga menambah utang AS sebesar 3,3 triliun USD (dolar AS),” kata Ariston.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi menguat ke arah Rp16.150-Rp16.120 per dolar AS. (ant/bil/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 30 Juni 2025
28o
Kurs