Lionel Messi menjadi rekrutan yang diidamkan oleh Como 1907, klub Serie A. Kesempatan itu cukup terbuka mengingat kedekatan Cesc Fabregas pelatih Como dengan kapten Timnas Argentina itu.
Mirwan Suwarso Presiden Klub Como mengungkapkan ambisi besar klubnya untuk menembus Liga Champions dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini bukan obsesi, kami ingin ini menjadi proses alami,” kata Mirwan Suwarso dalam wawancara dengan La Stampa.
“Atalanta dan Bologna memberi contoh, dan dalam jangka panjang kami akan mengurangi investasi kami, memastikan ini merupakan proyek yang berkelanjutan,” imbuh Mirwan Suwarso.
Lariani, julukan Como, pernah mengalami kebangkrutan pada 2017 dan terpaksa memulai dari Serie D. Namun, sejak diambil alih oleh SENT Entertainment dan Djarum pada April 2019, klub ini menunjukkan kebangkitan luar biasa.
Investasi besar-besaran berhasil mengantarkan Como kembali ke Serie A setelah absen selama 21 tahun. Pada musim debutnya di kasta tertinggi, Como mampu bertahan di papan tengah.
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Cesc Fabregas, yang tak hanya meningkatkan performa tim di lapangan, tetapi juga membentuk mentalitas dan identitas klub.
Meski sempat dirumorkan akan direbut Inter Milan dan klub-klub Bundesliga, Fabregas memilih bertahan di Como.
Sementara itu, impian Como untuk mendatangkan Lionel Messi bukan sekadar angan-angan. Kedekatan Fabregas dengan Messi, yang terjalin sejak keduanya bermain bersama di Barcelona, menjadi salah satu faktor kunci.
Baru-baru ini, keluarga Messi terlihat hadir di Stadio Sinigaglia sebagai tamu Fabregas, memicu spekulasi tentang potensi kepindahan sang legenda dari Inter Miami FC di MLS ke Serie A.
“Keluarga Messi pernah menjadi tamu Fabregas dan istrinya. Akan menjadi mimpi baginya untuk datang ke sini, tetapi mengapa ia harus meninggalkan semua uang yang ia hasilkan sekarang? Lagipula, kami belum pernah menghubunginya,” kata Mirwan Suwarso. (saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
