Selasa, 11 November 2025

Rupiah Melemah Sebesar 0,14 Persen Seiring Kebijakan Terbaru The Fed dalam FOMC

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. Kurs rupiah turun. Foto: suarasurabaya.net

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis (31/7/2025) pagi, di Jakarta, melemah sebesar 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.

Josua Pardede Kepala Ekonom Permata Bank mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pasar yang mencerna keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juli 2025.

“Seperti yang diantisipasi, Fed mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah pada 4,25-4,50 persen,” ujarnya kepada Antara di Jakarta, Kamis.

The Fed merevisi prospek ekonomi AS dengan mencatat bahwa data terbaru menunjukkan moderasi dalam aktivitas ekonomi selama paruh pertama tahun ini, bergeser dari karakterisasi pertumbuhan sebelumnya sebagai “solid”.

Dalam FOMC, Christopher Waller dan Michelle Bowman selaku dua pejabat The Fed mendukung penurunan suku bunga pada bulan Juli 2025 yang sempat meningkatkan ekspektasi pasar atas potensi penurunan suku bunga pada September 2025.

Namun, rilis data ekonomi AS baru-baru ini mendominasi sentimen pasar. Perekonomian AS tumbuh 3,0 persen quartal to quartal (QtQ) pada kuartal kedua 2025, melampaui perkiraan konsensus sebesar 2,4 persen QtQ.

“Kekuatan pasar tenaga kerja juga berlanjut, dengan laporan Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan peningkatan lapangan kerja yang lebih besar dari perkiraan, yaitu 104 ribu pada Juli 2025,” ucap Josua.(ant/dis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
29o
Kurs