Sabtu, 2 Agustus 2025

Jalur Menuju Ketapang Kembali Padat karena Penutupan Pelabuhan Akibat Cuaca Buruk

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi, kepadatan di Pelabuhan Ketapang. Foto: Daryatno Kepala BMKG Maritim Tanjung Perak via WA SS

Jalur pantai utara menuju ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur kembali mengalami kepadatan sejak sekitar pukul 00.00 WIB, Kamis dini hari akibat penutupan pelabuhan karena faktor cuaca dan gelombang tinggi.

Kondisi kepadatan di jalur menuju Ketapang itu disampaikan Firmansyah Mustafa Ketua DPD Organda Jawa Timur. Dia mengatakan, armada busnya terjebak di daeah Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

“Yang terjebak antrean itu armada bus saya, jadi video laporan dari kru kami. Sejak jam 12 malam terjebak di daerah Bangsring,” ujar Mustafa saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (31/7/2025).

Mustafa mengatakan sekitar pukul 09.30 WIB tadi arus lalu lintas dari arah Timur Situbondi mulai bergerak namun lambat.

Sementara lalu lintas dari arah Barat, lanjut Mustafa, masih belum bisa bergerak sama sekali imbas penutupan pelabuhan.

Padahal, Mustafa mengatakan, lalu lintas menuju Ketapang sudah berangsur normal pada dua hari kemarin namun karena ada faktor cuaca sehingga kembali terjadi penumpukan di pelabuhan hingga mengekor puluhan kilometer.

“Sekarang informasi terakhir dari arah Timur ke Situbondo sudah mulai bergerak tapi lambat sekali, merayap yang dari arah Barat masih tetap diam imbas dari penutupan pelabuhan kemarin selama 4 jam karena cuaca kurang baik,” jelasnya.

Sebelumnya, guna mengatasi kepadatan yang berlangsung hingga beberapa hari, PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan kapal bantuan berukuran besar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang hendak menuju Bali.

“Hari ini dijadwalkan uji sandar kapal perbantuan KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, anak usaha ASDP,” kata Shelvy Arifin Corporate Secretary ASDP dilansir dari Antara, Minggu (27/7/2025).

Shelvy mengatakan bahwa kapal yang biasanya menyambungkan rute laut antara Pelabuhan Padangbai, Bali dan Pelabuhan Lembar, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini mampu mengangkut 30 hingga 40 unit kendaraan campuran atau sekitar 30 unit truk tronton jika dimaksimalkan.

KMP Gading Nusantara diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sejak Sabtu (26/7/2025), dan telah mendapat izin dari KSOP dan BPTD untuk segera diperbantukan di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Dia menyebut, kondisi antrian kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang saat ini juga sudah lebih terkendali dengan jarak sekitar 1,3 kilometer hingga 2 kilometer dari pelabuhan.

“Antrean sempat menembus jarak 30 kilometer. Pagi ini truk-truk logistik padat mengalir ke kantong parkir Bulusan dan antrean turun signifikan,” katanya.(wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 2 Agustus 2025
27o
Kurs