
Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 tuntas pada Kamis (31/7/2025) lalu. Digelar sejak 2012, event ini mendapat acungan jempol dari masyarakat internasional.
Nathapong Lohitnavy President Comissiore of UCI untuk TdBI menyebut event ini sebagai salah satu balapan favorit. Pemandangan yang menawan dan masyarakat yang menyemarakkan balapan membuat ajang tersebut selalu dirindukan.
“Saya telah datang ke Indonesia berkali-kali, dan ini adalah kali kedua saya ke Banyuwangi. Saya bisa katakan bahwa balapan ini adalah salah satu favorit saya, — dengan lanskap yang spektakuler, dan sambutan hangat dari para penonton,” puji Nathapong.
Ia juga menyebut, penyelenggaraan TdBI 2025 berjalan sukses dan baik. “Saya juga sudah menanyakan kepada tim, dan mereka mengatakan semuanya berjalan dengan baik. Selamat untuk Banyuwangi,” ucapnya.
TdBI 2025 yang sudah memasuki tahun kesepuluh penyelenggaraan, menjadi satu-satunya balapan Union Cycliste Internationale (UCI) yang berlangsung di Indonesia.
“Tour de Banyuwangi Ijen ini menjadi incaran bukan hanya pembalap, tetapi negara-negara yang melihat betapa tour ini telah mengubah wajah Banyuwangi,” kata Jamaludin Mahmud International Commissaire UCI.
Catatan penyelenggara, jumlah tim yang berminat untuk turut andil dalam TdBI 2025 lebih dari 40 tim. Namun, penyelenggara hanya memilih tim-tim dengan rangking terbaik untuk berkompetisi dalam ajang yang berlangsung dalam empat etape itu.
Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi menegaskan bahwa konsistensi menggelar TdBI merupakan upaya Banyuwangi untuk terus menggaungkan olahraga balap sepeda Indonesia di pentas internasional.
“Setidaknya ini menjadi presentasi pelaksanaan balap sepeda di Indonesia di kompetisi internasional ini,” kata Ipuk.
“Terima kasih atas seluruh dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat Banyuwangi hingga TdBI bisa berlangsung lancar dan aman,” terang Ipuk. (saf/faz)