Jumat, 3 Oktober 2025

Atasi Kesehatan Mental Murid, Dinas Pendidikan Jatim Tingkatkan Kapasitas Guru BK SMK

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Guru Bimbingan Konseling (BK) mendapat pelatihan dari Dinas Pendidikan Jatim yang berkolaborasi dengan Singapore International Foundation (SIF). Foto: Dinas Pendidikan Jatim

Dinas Pendidikan Jawa Timur mendorong penguatan kapasitas guru Bimbingan dan Koseling (BK) SMK untuk membantu mengembangkan potensi murid, menghadapi tantangan dunia kerja dan kesehatan psikologis murid.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim mengatakan, langkah itu dilakukan dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru BK dan mengembangkan proyek Teacher Counselling and Resilience Education (T-Care) yang telah berjalan sejak 2023 hasil kerjasama dengan Singapore International Foundation (SIF).

Pihaknya menilai, kolaborasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini, karena generasi muda zaman sekarang rentan akan kesehatan mental, tekanan psikologis dari ranah digital, sosial, dan akademik.

“Kecanduan game, perundungan siber, dan minimnya keterlibatan keluarga menjadi hambatan utama dalam membangun ketahanan murid. Ini kenapa saya berharap guru BK bisa masuk dalam dunia anak-anak kita untuk membantu mereka mengatasi persoalan dalam diri mereka,” katanya, Senin (4/8/2025).

Aries mengatakan, tanggung jawab dan tugas guru BK tidak hanya mendampingi murid secara akademik, tapi juga menjadi konsultan dalam mengatasi kesulitan, serta mengembangkan potensi, bakat dan minat, terlebih bagi murid SMK yang akan terjun di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Selama tiga tahun terakhir, program kolaborasi tersebut menghadirkan ruang belajar bersama untuk memperkuat kapasitas guru konselor dalam mendukung perkembangan holistik serta kesejahteraan mental siswa di Jawa Timur.

Pada tahun pertama, T-Care berfokus pada pengenalan dasar-dasar bimbingan dan konseling modern, identifikasi kebutuhan murid SMK, serta penguatan kompetensi.

Pada tahun kedua, pelatihan berkaitan dengan pengetahuan tentang remaja, membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan, peran keluarga, fasilitasi untuk forum orang tua, dan dukungan untuk remaja.

Di tahun ketiga, program difokuskan pada peningkatan implementasi materi melalui karya nyata dalam menangani tantangan utama murid, termasuk kecanduan game, keterlibatan orang tua, dan sistem dukungan antar teman.

Ia berharap, upaya tersebut bisa membentuk generasi muda yang sehat mental, kuat secara sosial, dan tangguh.

“Kami tidak ingin permasalahan ini berlarut-larut. Harus ada penguatan dukungan kelembagaan. Salah satu upaya itu, mengintegrasikan praktik konseling berbasis bukti ke dalam struktur sekolah, menyediakan pengembangan profesional berkelanjutan terutama bagi guru konselor, serta mendorong penerapan protokol pencegahan deteksi dini, dan penanganan isu kesehatan mental yang terstandar di satuan pendidikan,” jabarnya.

“Kita menyadari persoalan psikologi anak-anak kita cukup mengkhawatirkan. Terutama berkaitan dengan kesehatan mental dan emosional mereka. Seperti kecemasan akademik, di mana murid merasa tertekan oleh tuntutan capaian nilai dan beban tugas sekolah yang tinggi. Akibatnya mereka tidak percaya diri, mudah panik, dan takut gagal. Ini sering kita temui di tingkat sekolah menengah,” ujarnya.

Sementara itu, Ety Prawesti Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindik Jatim mengatakan, ada sebanyak 100 guru BK konsisten mengikuti program tersebut sejak tiga tahun terakhir. Mereka berasal dari SMK negeri dan swasta di Jawa Timur.

Secara rinci, ia menjelaskan bahwa selama pelatihan guru BK mendapatkan kesempatan berharga untuk berbagi praktik terbaik, mempelajari metode-metode inovatif, dan mengembangkan jejaring profesional yang lebih luas.

“Saya berharap, lewat program ini guru BK dapat menyerap ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Manfaatkan setiap sesi, aktif berdiskusi, dan jangan ragu untuk berbagi pandangan. Ilmu yang dapatkan hari ini akan menjadi bekal berharga untuk memberikan layanan bimbingan konseling yang lebih profesional dan relevan bagi murid,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 3 Oktober 2025
36o
Kurs