
Sam Altman CEO OpenAI bersama tim pengembang model AI menanggapi salah satu topik hangat, yakni keluhan pengguna terkait performa model terbaru GPT-5 yang dinilai menurun dibandingkan model sebelumnya, GPT-4o.
Sam mengakui bahwa penurunan kinerja tersebut disebabkan oleh masalah pada fitur baru GPT-5, yaitu real-time router. Sistem itu bertugas memilih model AI yang paling tepat untuk menjawab permintaan pengguna.
“GPT-5 akan terasa lebih pintar mulai hari ini. Kemarin, kami mengalami masalah serius dan autoswitcher sempat tidak berfungsi selama beberapa waktu, sehingga GPT-5 tampak jauh lebih bodoh,” kata Sam dilansir dari Tech Crunch, pada Senin (11/8/2025).
Dia menambahkan bahwa OpenAI sedang menyesuaikan batas keputusan (decision boundary) agar pemilihan model lebih tepat, serta secara transparan akan membuat model mana yang menjawab setiap pertanyaan pengguna.
Banyak pengguna juga mendesak agar GPT-4o tetap tersedia bagi pelanggan ChatGPT Plus. Sam mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan hal itu.
“Kami mempertimbangkan agar pengguna Plus bisa kembali menggunakan 4o. Kami sedang mengumpulkan lebih banyak data terkait pertimbangannya,” ujarnya.
Selain itu, ia berjanji akan menggandakan rate limit bagi pengguna Plus setelah proses peluncuran selesai, agar mereka punya ruang untuk bereksperimen dan menyesuaikan penggunaan model baru ini. Sam menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti semua masukan pengguna.
“Kami akan terus bekerja agar semuanya stabil dan tetap mendengarkan umpan balik pengguna,” katanya.
Simon Willison pengulas teknologi yang mendapat akses awal, memuji kinerja GPT-5 secara keseluruhan, tetapi juga menyoroti kelemahan model dalam mengubah data menjadi tabel.(dis/bil/iss)