
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya buka suara soal surat edaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang viral di media sosial.
Terkait surat itu, Eri telah berdiskusi dengan pengusaha-pengusaha di bawah naungan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur dan meminta agar semua pihak ikut mengambil peran dalam membangun Kota Surabaya.
“Saya mengatakan bahwa membangun Surabaya adalah dengan sebuah kejujuran. Saya tidak ingin semua investasi di kota Surabaya ini merasa kok pemerintah kota seperti ini. Maka saya sampaikan, ayo dimulai dengan kejujuran. Dengan apa? Dengan memasang CCTV di tempat-tempat parkir,” katanya, Minggu (17/8/2025).
Eri menerangkan bahwa saat ini pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya menurun. Jika dulu, Pemkot mendapat 20 persen dari pendapatan parkir, pada aturan yang baru, hanya mendapat 10 persen.
“Maka ketika semakin turun, tidak ada pilihan bagi kita semua. Kita harus jujur dan saling membantu. Karena uang pajak yang kita berikan digunakan untuk masyarakat seperti, pendidikan gratis, pencegahan stunting, hingga rumah tidak layak,” ungkapnya.
Meski begitu, penurunan PAD Kota Surabaya ini tidak membuat Eri menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2).
Sehingga, ia mengambil jalan lain salah satunya dengan memperketat pengawasan pajak parkir kendaraan lewat pemantauan CCTV. (kir/saf/iss)