
Di Amerika Serikat (AS), musim gugur yang berlangsung September hingga November identik dengan panen buah-buahan. Sejumlah buah yang melimpah pada periode ini dinilai bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh menjelang musim dingin.
Sementara itu, di Indonesia pada periode yang sama, masyarakat menghadapi musim hujan, yang juga menuntut perhatian pada asupan bergizi, agar imunitas tetap terjaga dengan situasi cuaca yang tidak menentu.
Mengutip laman Very Well Health, Sabtu (20/9/2025) berikut tujuh buah musim gugur di Amerika Serikat yang juga dapat ditemukan di Indonesia dan bermanfaat menjaga imunitas tubuh tetap stabil:
1. Apel
Apel mengandung banyak serat larut berupa pektin serta polifenol dan antioksidan kuat yang dapat mendukung kesehatan jantung dengan membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Selain itu, apel juga kaya vitamin C dan probiotik yang berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Apel pun memiliki flavonoid bernama quercetin yang diketahui berpotensi memberikan efek anti-inflamasi.
Sebagai ide konsumsi, apel bisa dipadukan dengan selai kacang untuk camilan mengenyangkan atau dipotong kecil-kecil lalu ditambahkan ke dalam oatmeal maupun salad.
2. Pir
Pir merupakan sumber pektin yang baik, sehingga usus akan mendapatkan manfaat dari serat larut yang dikandungnya. Usus yang sehat dan seimbang turut mendukung daya tahan tubuh.
Polifenol dalam pir juga berpotensi memberikan efek anti-inflamasi serta membantu mencegah stres oksidatif, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kandungan vitamin K pada pir berperan dalam proses pembekuan darah yang normal sekaligus menjaga kesehatan sistem kardiovaskular tetap bugar.
Untuk penyajian, pir bisa dipadukan dengan kenari yang baik bagi jantung dan keju kambing kaya probiotik sebagai salad lezat.
Alternatif lain, irisan pir bisa dipanggang atau dibakar, lalu diberi madu, minyak zaitun, atau cuka balsamik sebagai hidangan pendamping.
3. Anggur
Meskipun berukuran kecil, anggur kaya akan vitamin A, C, D, E, K, serta kompleks vitamin B yang mendukung sistem kekebalan sistem imun yang kuat, ditambah mineral penting seperti tembaga dan mangan.
Kandungan kalium dalam anggur membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, yang berperan penting bagi kesehatan jantung.
Selain itu anggur merah tua dan ungu memiliki antioksidan berupa resveratol dan antosianin yang juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan kardiovaskular.
Sebagai ide penyajian, anggur bisa dibekukan untuk camilan manis, diiris untuk menyegarkan salad atau dipanggang dengan minyak zaitun dan rempah sebagai hidangan gurih.
4. Kesemek
Kesemek mengandung beta-karoten yang baik untuk daya tahan tubuh serta polifenol nabati bernama tanin, yang mendukung kesehatan jantung berkat efek anti-inflamasinya.
Buah ini bisa dimakan langsung seperti apel, tetapi juga cukup serbaguna.
Kesemek dapat dijadikan topping untuk smoothie bowl atau overnight oats, serta dipadukan dengan sayuran dan keju feta untuk sedikit rasa manis.
5. Delima
Polifenol dalam buah delima membantu melawan peradangan dan dapat mencegah penumpukan plak yang berpotensi mengeras di arteri.
Punicalahon, salah satu polifenol kuat dalam delima, diyakini memiliki sifat pelindung jantung.
Selain itu, buah ini juga kaya akan vitamin C yang meningkatkan daya tahan tubuh serta senyawa yang mendukung keragaman mikrobioma usus.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa jus maupun ekstrak delima mungkin memiliki efek antimikroba.
Biji delima cocok ditaburkan di atas yogurt atau salad, serta mudah diblender ke smoothie.
6. Tin
Tin merupakan sumber kalium yang baik untuk membantu menjaga tekanan darah, sekaligus mengandung prebiotik yang menyeimbangkan mikroba usus.
Rasa manis alaminya berpadu dengans serat membuat buah ini mengenyangkan tanpa memicu lonjakan gula darah.
Tin bisa digunakan sebagai pemanis alami pada salad, topping roti gandum utuh, atau diisi dengan daging kalkun, ricotta, maupun rempah.
7. Cranberry
Senyawa tertentu dalam cranberry, yakni proantosianidin (PACS), diketahui bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kemih serta mendukung sistem kardiovaskular dengan membantu fungsi pembuluh darah.
Antioksidan dalam cranberry juga memperkuat sistem imun, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstraknya mungkin memiliki efek melawan patogen, termasuk virus.
Cranberry enak dijadikan saus, dipanggang dalam muffin multigrain atau roti gandum, bahkan bisa dimasak bersama kacang-kacangan dan sayuran untuk membuat kari atau sup. (ata/bil/ham)