Minggu, 21 September 2025

Manfaat Jalan Kaki: Aktivitas Sederhana dengan Hasil Luar Biasa

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi jalan kaki pada pagi hari. Foto: iStock

Di tengah tren olahraga yang makin kompleks dan penuh aturan, kadang kita lupa bahwa tubuh kita bisa tetap sehat dengan cara yang sederhana. Salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling mudah dan bisa dilakukan siapa saja adalah berjalan kaki.

Dulu, melangkah dari satu tempat ke tempat lain terasa menyenangkan dan penuh rasa ingin tahu. Sekarang, meski sensasi itu mungkin sudah berbeda, manfaat jalan kaki tetap luar biasa untuk kesehatan tubuh dan pikiran.

Dilansir dari Health, berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan berjalan kaki, berdasarkan penelitian dan pendapat para ahli kesehatan dan kebugaran.

1. Stabilisasi Gula Darah
Berjalan kaki setelah makan, meski hanya 10 menit, telah terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah.

“Berjalan kaki dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan gula darah segera setelah makan karena otot-otot sedang aktif dan akan menyerap glukosa darah,” terang Todd Buckingham ahli fisiologi olahraga.

Penelitian menunjukkan bahwa semakin cepat Anda berjalan, semakin besar manfaatnya. Berjalan dengan kecepatan lebih dari tiga kilometer per jam dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 39 persen.

2. Tidur yang Lebih Baik
Berjalan kaki adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik seperti berjalan membantu tubuh merasa lelah, meningkatkan tekanan alami untuk tidur, dan merangsang produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh tidur lebih nyenyak.

“Berjalan kaki di malam hari bisa sangat membantu untuk tertidur,” ujar Michael Breus ahli pengobatan tidur.

Hindari layar sebelum tidur dan gantikan dengan jalan-jalan sore saat senja.

3. Menjaga Berat Badan yang Sehat
Berjalan kaki membantu membakar kalori, yang dapat mendukung tujuan Anda untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Dalam sebuah studi, wanita obesitas yang berjalan kaki secara teratur selama 12 minggu berhasil menurunkan lemak perut dan memperbaiki kadar glukosa darah.

Berjalan kaki adalah cara sederhana untuk membakar kalori tambahan tanpa harus melakukan latihan intens.

4. Menghilangkan Stres dan Mengatur Suasana Hati
Berjalan kaki dapat membantu mengatur emosi dengan meningkatkan kadar dopamin (hormon kebahagiaan) dan menurunkan kadar kortisol (hormon stres).

“Rutinitas berjalan kaki yang teratur memberi kesempatan untuk refleksi diri dan memungkinkan orang untuk terhubung dengan orang lain,” kata Craig Kain psikolog.

Berjalan kaki di lingkungan sekitar dapat mengurangi perasaan depresi dan meningkatkan rasa percaya diri.

5. Mengurangi Risiko Demensia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat mengurangi risiko demensia. Studi di “Journal of Alzheimer’s Disease” menunjukkan bahwa orang yang berjalan setidaknya 4.000 langkah sehari memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan lebih sedikit penurunan otak dibandingkan mereka yang berjalan lebih sedikit.

Aktivitas fisik ini dapat memperlambat efek penuaan pada otak dan meningkatkan kapasitas adaptif otak.

6. Pemulihan yang Ditingkatkan
Bagi para atlet atau individu yang menyukai olahraga intens, berjalan kaki dapat digunakan sebagai alat pemulihan.

“Jalan kaki memperlancar aliran darah dan membantu mempercepat pemulihan otot yang rusak,” ujar Todd Buckingham.

Selain itu, berjalan kaki dapat mengurangi pembengkakan setelah latihan berat.

7. Inspirasi untuk Bergerak Lebih Banyak
Berjalan kaki adalah langkah pertama yang baik untuk membiasakan diri dengan aktivitas fisik. Dengan menetapkan target langkah harian, Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan yang lebih ambisius dalam kesehatan dan kebugaran.

8. Mudah untuk Tetap Konsisten
Berjalan kaki sangat mudah untuk dimulai. Anda tidak memerlukan keanggotaan gym, peralatan olahraga mahal, atau pelatihan khusus. Bahkan mereka yang baru mulai berolahraga atau menghadapi tantangan kesehatan dapat melakukannya.

“Berjalan kaki adalah olahraga berdampak rendah, yang tidak memberi tekanan berlebihan pada sendi seperti berlari,” kata Buckingham.

Tidak ada batasan untuk kapan dan di mana Anda bisa berjalan. Anda bisa berjalan sambil menerima panggilan telepon atau selama istirahat makan siang. Jika waktu terbatas, Anda bisa membagi waktu berjalan menjadi beberapa sesi singkat, seperti dua sesi 15 menit atau tiga sesi 10 menit.

Berjalan kaki juga memberi Anda kesempatan untuk terhubung dengan teman, keluarga, atau hewan peliharaan. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 21 September 2025
28o
Kurs