Selasa, 23 September 2025

Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Misi Perdamaian di Gaza

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden berpidato dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan solusi dua negara di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025). Foto: UN Photo

Prabowo Subianto Presiden, pada Senin (22/9/2025) waktu Amerika Serikat, menyatakan Indonesia siap mengerahkan pasukan untuk misi perdamaian di Gaza, Palestina. Hal itu disampaikannya saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025).

“Kami siap untuk ambil bagian dalam upaya menuju perdamaian. Kami juga bersedia untuk menyiapkan pasukan perdamaian (untuk misi di Gaza),” kata Prabowo Presiden, seperti yang dilansir dari Antara, pada Selasa (23/9/2025).

Komitmen Indonesia dalam mengerahkan pasukan perdamaian di Gaza sejalan dengan Deklarasi New York, yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 12 September 2025.

Deklarasi itu memuat sejumlah tuntutan bersama, yang beberapa isinya mendesak pengakuan penuh terhadap Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat, kemudian tuntutan gencatan senjata dan pelucutan senjata, serta tuntutan membuka seluas-luasnya akses terhadap bantuan kemanusiaan masuk ke dalam Gaza.

Dalam deklarasi sama, sebanyak 142 negara anggota PBB yang mengadopsi dokumen itu, menyepakati usul pembentukan misi internasional di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk memulihkan stabilitas dan keamanan di Gaza.

Dalam KTT mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara, Prabowo mendesak seluruh negara anggota PBB agar segera mengakui Palestina, dan mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian. Baginya, negara-negara yang mengakui Palestina berada di sisi yang benar dalam sejarah.

“Siapa pun yang luput untuk bertindak, ingat, sejarah tidak tinggal diam! Kita harus mengakui Palestina sekarang! Kita harus setop bencana kemanusiaan di Gaza! Kita harus menghentikan perang, dan itu harus jadi tujuan utama kita! Kita harus mengatasi rasa benci, ketakutan, dan rasa curiga. Kita harus wujudkan perdamaian,” kata Prabowo Presiden.

Oleh karena itu, Prabowo  Presiden memuji langkah bersejarah yang diambil oleh Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara lainnya, yang telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.

“Pengakuan (terhadap Negara Palestina) menjadi kesempatan untuk mewujudkan perdamaian yang abadi. Pengakuan itu harus dimaknai sebagai perdamaian yang nyata bagi seluruh pihak, seluruh kelompok,” kata Prabowo.

KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara itu diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, yang masing-masing diwakili oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Sesi pertama KTT diawali dengan pidato Presiden Macron, Menlu Arab Saudi, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pidato singkat dari 33 pemimpin delegasi yang mewakili negara dan perkumpulan negara seperti Uni Eropa dan Liga Arab.

Prabowo Presiden berbicara pada urutan kelima, setelah Abdullah II Raja Jordania pada urutan pertama, Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki urutan kedua, Luiz Inácio Lula da Silva Presiden Brasil pada urutan ketiga, dan Marcelo Nuno Duarte Rebelo de Sousa Presiden Portugal pada urutan keempat.(ant/dis/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 23 September 2025
35o
Kurs