
Sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025) mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, serta mendesak agar genosida segera berakhir.
“Bebas Palestina sekarang, bebaskan Palestina,” teriak salah satu peserta aksi massa, seperti yang dikutip dari Antara.
Aksi demonstrasi di depan Markas PBB dilakukan karena organisasi tersebut dianggap belum maksimal dalam menyelesaikan konflik dua negara tersebut. Mereka juga mengkritik keras pemerintah Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik ini.
“Negara ini memalukan, memberikan miliaran pajak kita pada Israel untuk melakukan Genosida kepada warga Gaza,” kata seorang pendemo.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa poster dan tulisan berisi kecaman terhadap Israel. Selain itu, massa juga mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.
Diketahui, salah satu rangkaian acara Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Senin (22/9/2025), adalah Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.
KTT yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi itu bertujuan untuk menggalang lebih banyak negara yang memberi pengakuan terhadap Negara Palestina. Prabowo Presiden menjadi salah satu Kepala Negara yang memberikan pernyataan dalam forum itu.
Dalam pidatonya, Prabowo Presiden menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Kepala Negara juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.
Prabowo Presiden mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil, terutama pada perempuan dan anak-anak, ancaman kelaparan dan bencana kemanusiaan yang terjadi di depan mata.
Selain itu, Presiden menegaskan bahwa tanggung jawab historis masyarakat internasional bukan hanya menyangkut masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel dan kredibilitas PBB itu sendir. Kepala Negara juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.(ant/dis/ris/ham)