
Puluhan pemimpin negara, pejabat, dan diplomat melakukan aksi walk-out dari ruang sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Jumat (19/9/2025), saat Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel berpidato.
Melansir kantor berita Irna, Sabtu (27/9/2025), aksi walk-out puluhan delegasi negara itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Netanyahu.
Pemimpin Zionis itu tetap hadir menyampaikan pidatonya di hadapan forum Majelis Umum PBB, meski Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan perintah penangkapan atas dirinya terkait dugaan kejahatan perang di Jalur Gaza.
Begitu dia naik ke mimbar, puluhan delegasi langsung meninggalkan kursi mereka dan keluar ruangan, bahkan diikuti aksi sorakan “HUUUU” kepada Netanyahu.
Aksi protes ini ditujukan atas kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza selama 30 bulan terakhir serta serangan teror terhadap Iran dan Qatar.
Meski demikian, sebagian kecil pendukung Netanyahu terlihat bertepuk tangan mencoba meredakan suasana di ruang sidang. Namun, arus delegasi yang memilih keluar tetap berlanjut.
Kunjungan Netanyahu ke New York kali ini terjadi di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap Palestina. Sejumlah sekutu Barat Israel seperti Inggris, Prancis, Spanyol, dan Belgia, serta negara lain termasuk Kanada dan Australia, telah menyatakan pengakuan atas kemerdekaan Palestina.
Aksi walk-out terhadap Netanyahu bukan kali pertama terjadi di Majelis Umum PBB. Tahun lalu, puluhan delegasi juga meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel di Jalur Gaza.
Pada saat itu, pihak Zionis bahkan melancarkan serangan terhadap ribuan perangkat pager di Lebanon yang mencederai Mojtaba Amani anggota Hizbullah dan Duta Besar Iran untuk Lebanon. (bil/iss)