
Dua pelaku usaha kuliner lokal, Republik Pedas dan Livya Kitchen, tampil berdampingan di area Jazz Market & Culinary Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025 yang berlangsung di Grand City Surabaya. Meski menawarkan menu berbeda, keduanya sukses menarik perhatian para pengunjung festival.
Alan, owner Republik Pedas mengungkapkan bahwa seluruh produk yang ia tawarkan dirancang sesuai dengan nama brand-nya.
“Sesuai sama namanya, produk yang kita bawakan pastinya pedas. Tapi pedas unik gitu, ada smoky gitu. Jadi nggak sebatas pedas biasa,” ujar Alan.
Membawa menu favorit Oseng Cobek Bakar, yang pertama dan satu-satunya di Surabaya sesuai riset. Amanda, salah satu pembeli turut memberikan komentar positif setelah mencicipi produk Republik Pedas.
“Enak banget, padahal ownernya bilang sempat down sebelumnya. Tapi ternyata produk yang dijual tetap seenak itu,” tutur Amanda.
Raymon, selaku owner Livya Kitchen yang sudah berdiri selama sembilan tahun membawa beragam menu nasi bakar dengan variasi menarik.
“Kita bawa menu nasi bakar yang banyak variannya ada yang tuna, ayam, cumi hitam, dan nasi campur. Tapi kita juga ada menu nasi madura dan es markisa,” kata Raymon.
Meski baru pertama kali ikut dalam Jazz Traffic Festival, antusiasme pengunjung membuat keduanya kewalahan melayani permintaan pembeli.
“Pertama kali buka stan di Jazz Traffic ini dan luar biasa, eventnya keren sampai booth kita ramai sekali pembeli,” ujar Alan.
Kehadiran Republik Pedas dan Livya Kitchen menunjukkan bahwa Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025 saling membantu berkembangnya UMKM lokal. (dra/saf/faz)