Kamis, 2 Oktober 2025

Efek Samping Penggunaan Antasida yang Berlebihan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi - Seorang pria menahan rasa sakit pada bagian perut. Foto: Antara

Saat mengalami gangguan pencernaan dan meredakan mulas biasanya pasien menggunakan obat bebas dengan kandungan antasida yang dapat mengurangi asam lambung.

Ditulis laman Very Well Health, Rabu (1/10/2025) waktu setempat, Karen Berger PharmD apoteker mengatakan meskipun memberikan peredaan cepat, penggunaan antasida tertentu dapat menyebabkan efek samping terutama jika digunakan secara berlebihan.

Ia mengatakan antasida yang mengandung kalsium seperti tums (kalsium karbonat) dan aluminium dikaitkan dengan sembelit, serta kembung dan gas.

“Jika sembelit menjadi masalah, Anda dapat memilih antasida yang tidak mengandung kalsium atau aluminium. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara memeriksa kandungannya, Anda selalu dapat meminta bantuan apoteker,” kata Berger dilansir dari Antara.

Jika terlanjur mengonsumsi antasida dengan kandungan kalsium atau aluminium, Berger menyarankan unuk dapat meningkatkan asupan serat misalnya, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan minum banyak cairan.

Selain itu, antasida juga mengandung magnesium seperti magnesium hidroksida penyebab diare, terkadang disertai mual dan kram perut jika dikonsumsi berlebihan dengan dosis tinggi.

Berger juga mengatakan mengonsumsi antasida dalam jumlah berlebihan atau menggunakannya terlalu lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yakni gangguan keseimbangan mineral seperti kalsium, magnesium, dan/atau aluminium dalam tubuh.

Ketidakseimbangan elektrolit dapat memengaruhi sistem-sistem penting dalam tubuh, termasuk jantung, otot, saraf, dan ginjal. Misalnya, hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah) dapat menyebabkan gejala-gejala seperti otot lemah, kelelahan, kebingungan, dan nyeri tulang.

“Tanda-tanda umum ketidakseimbangan elektrolit dapat meliputi pusing, kram otot, detak jantung tidak teratur dan kebingungan,” katanya.

Ia melanjutkan dalam beberapa kasus, penggunaan antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan batu ginjal. Gejala yang dapat timbul antara lain nyeri tiba-tiba dan parah di bagian punggung atau samping, nyeri selangkangan, darah dalam urine dan rasa terbakar saat berkemih.

“Risiko batu ginjal mungkin lebih tinggi jika Anda juga mengonsumsi suplemen kalsium dengan antasida yang mengandung kalsium. Jika Anda menggunakan keduanya , konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan Anda tidak mendapatkan terlalu banyak kalsium secara keseluruhan,” kata Berger.

Risiko lainnya dari penggunaan antasida yang mengandung aluminium adalah melemahnya tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.

Ia menyarankan untuk memastikan antasida apa yang bisa dipilih dengan konsultasi ke penyedia layanan kesehatan. Ia juga mengingatkan meskipun antasida dijual bebas namun penggunaannya ditujukan untuk jangka pendek atau sesekali bukan untuk pengobatan jangka panjang.

Meskipun antasida dapat membantu meredakannya dengan cepat, Berger menyarankan mempertimbangkan mengubah gaya hidup untuk mencegah atau mengurangi rasa panas di dada sejak dini.

Perubahan ini dapat mencakup menghindari makanan pemicu gangguan pencernaan, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat. (ant/mas/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 2 Oktober 2025
30o
Kurs