
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar mencatat ada 47 pasien santri korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Sidoarjo, yang sudah pulang dan menjalani rawat jalan, pada Kamis (2/10/2025).
47 pasien santri korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny tersebut, sebelumnya dirawat di RS Siti Hajar pascakejadian. Kemudian kondisinya membaik dan sudah bisa pulang dengan dijemput orang tua.
Erly Mawar Nur Aini dokter sekaligus Plt. Kabid Pelayanan Penunjang Non Medis RSI Siti Hajar menyatakan, saat ini RSI Siti Hajar masih merawat tiga pasien yang butuh penanganan dengan rawat inap.
“Yang masih rawat inap 3 orang, yang total pulang 47 orang,” katanya.
Selama Senin (28/9/2025), hingga Kamis (2/10/2025), pukul 16.10 WIB, RSI Siti Hajar menerima sebanyak 54 pasien korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.
Dari seluruh pasien tersebut, yang meninggal ada 3 santri (1 meninggal di rumah sakit dan 2 meninggal di TKP), 1 dirujuk ke RS Sakinah Mojokerto, dan sisanya mendapat perawatan medis di RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Pascakejadian sampai saat ini, RS Siti Hajar menyediakan posko informasi di halaman rumah sakit, untuk masyarakat atau wali santri yang ingin menanyakan korban yang dibawa ke rumah sakit tersebut.
Selain itu, RSI Siti Hajar bersama Tim DVI Polda Jatim juga mendirikan Post Mortem untuk identifikasi korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang meninggal dunia.(ris/bil/faz)