Senin, 6 Oktober 2025

Monumen Ayam Jago Raden Sawunggaling Diresmikan, Warga Gelar Kirab Budaya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Monumen Ayam Jago Raden Sawunggaling di Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri diresmikan pada Minggu (5/10/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Monumen Ayam Jago Raden Sawunggaling di Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri pada Minggu (5/10/2025) sore.

Menurut Hidayat Syah Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, monumen tersebut dibangun untuk mengenang sejarah dan tokoh penting dalam perjalanan Kota Surabaya, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan budaya lokal.

“Menjaga kelestarian budaya itu tidak mudah dan masih jarang dilakukan. Kehadiran monumen ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Surabaya lainnya, khususnya karena di daerah ini terdapat kisah sejarah tentang Joko Berek yang kemudian dikenal sebagai Raden Sawunggaling. Ini adalah bukti sejarah yang harus terus kita jaga,” kata Hidayat.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat, termasuk anak-anak, dalam peresmian tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi sinyal positif bahwa nilai-nilai budaya masih hidup di tengah masyarakat.

“Melihat antusiasme warga, saya yakin tradisi ini bisa terus hidup dan menjadi bagian dari identitas Surabaya. Saya berharap generasi mendatang dapat terus menjaga dan mewariskan tradisi ini,” ujarnya.

Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan Kirab Napak Tilas Babat Alas Suroboyo, yang diikuti sekitar seribu peserta. Kirab budaya ini dimulai dari lokasi monumen di Lidah Wetan dan berakhir di Taman Bungkul, Kecamatan Wonokromo.

Yongky Kuspriyanto Wibowo Camat Lakarsantri menjelaskan, kirab budaya tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun oleh warga Lidah Wetan, dan telah masuk dalam kalender kegiatan resmi Kota Surabaya.

“Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dan bagian dari upaya pelestarian budaya di Surabaya,” ungkap Yongky.

Ia berharap, di tahun-tahun mendatang, kegiatan ini bisa berlangsung lebih meriah dan menjangkau lebih banyak peserta.

“Kalau tahun ini pesertanya sekitar seribu orang, semoga tahun depan bisa meningkat menjadi dua ribu bahkan tiga ribu peserta,” pungkasnya. (fan/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 6 Oktober 2025
28o
Kurs