Selasa, 7 Oktober 2025

Kunjungan ke TN Komodo akan Dibatasi Maksimal 1.000 Orang per Hari

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Arsip foto - Sejumlah wisatawan mengabadikan. momen di pos 5 puncak dari Pulau Padar, di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (23/05/2025).Foto: Antara

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengatakan, pengaturan kunjungan akan dilakukan dengan pembatasan 1.000 wisatawan per hari yang berlaku untuk kawasan Taman Nasional (TN) Komodo untuk menekan ancaman degradasi lingkungan.

Satyawan Pudyatmoko Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut mengatakan, kunjungan wisata ke TN Komodo terus meningkat, yang pada 2024 jumlahnya mencapai lebih dari 300.000 kunjungan.

“Dampaknya, potensi ancaman degradasi ekosistem darat dan laut serta ketidaknyamanan aktivitas wisata,” tuturnya dilansir dari Antara.

Untuk itu, lanjutnya, Kemenhut lewat Balai TN Komodo akan mengatur kunjungan dengan penerapan kuota sesuai kajian daya dukung dan daya tampung. Pengaturan distribusi kunjungan secara bertahap dilakukan melalui aplikasi SiOra.

Untuk tahap pertama dilakukan pembatasan kunjungan sebanyak 1.000 orang per hari yang dibagi menjadi tiga sesi. Masing-masing sesi dialokasikan untuk 300-330 orang.

Ia menyebut sosialisasi dan simulasi pengaturan kunjungan akan dilakukan pada periode Oktober-Desember 2025.

Pada Januari 2026 akan dimulai uji coba penerapan kuota pengunjung 1.000 orang per hari. Sebelum akhirnya pada April 2026 akan mulai diterapkan penerapan kuota kunjungan secara definitif.

Sebelumnya, beberapa hari lalu dilaporkan kepadatan di jalur tracking menuju puncak Pulau Padar di TN Komodo.

Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan (Menhut) pada Agustus lalu menyampaikan sudah meminta jajarannya untuk memberlakukan pembatasan wisatawan ke Pulau Padar.

Dia menargetkan agar wisata di TN Komodo masuk dalam jenis yang spesifik atau “niche”, sesuai dengan tujuan ekoturisme.

Dalam pernyataan sebelumnya Menhut bahkan menyebut kondisi Pulau Padar saat ini seperti pasar yang ramai, tidak sesuai dengan kawasan konservasi. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 7 Oktober 2025
29o
Kurs