
Sebanyak 31 jenazah korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur belum teridentifikasi.
Kombes Pol Khusnan Marzuki Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim mengatakan, pihaknya berupaya melakukan percepatan supaya identifikasi biasa rampung paling lambat 2-3 hari lagi.
“Saya sangat berharap secepatnya. Semoga 2 hari 3 hari ke depan bisa semuanya selesai,” katanya, Rabu (8/10/2025).
Sebelumnya 34 jenazah korban sudah tuntas teridentifikasi per tadi malam, Selasa (7/10/2025).
“InsyaAllah siang hari ini atau nanti sore kita lakukan rekonsiliasi dan juga dari DNA Pusdokkes kami minta nanti,” paparnya.
Dia melanjutkan, tidak ada kesulitan identifikasi 31 jenazah. Polisi akan menggabungkan 2 metode yaitu pencocokkan dengan kombinasi data ante mortem dan post mortem, serta DNA
“Dari 31 kemarin kan ngirim DNA ke Jakarta 14 (jenazah),” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 34 jenazah dari total 67 jenazah korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny ambruk, hingga Selasa (7/10/2025).(lta/rid)