Rabu, 8 Oktober 2025

Pakar ITS: Pembangunan Gedung Bertingkat Perlu Perhitungan Ulang Struktur

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Area reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo telah dibersihkan Tim SAR Gabungan, Selasa (7/10/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Mudji Irmawan pakar teknik sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menilai, peristiwa ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo jadi contoh pentingnya perhitungan ulang kekuatan struktur.

Pakar teknik sipil itu menjelaskan, pembangunan gedung bertingkat memiliki risiko apabila tidak dilakukan perhitungan ulang kekuatan struktur.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan elemen-elemen seperti kolom dan balok menanggung beban berlebih di luar kapasitas desain awal.

“Setiap penambahan lantai harus disertai perencanaan struktural yang baru, karena beban pada bagian bawah akan meningkat signifikan,” ujar Mudji, Rabu (8/10/2025).

Berdasarkan kajian di lapangan oleh Tim ITS, Mudji menyebut sebagian besar kegagalan struktur di Indonesia terjadi akibat lemahnya sambungan elemen dan pengawasan teknis yang tidak optimal.

“Sebagian besar keruntuhan bangunan berawal dari kelalaian manusia dalam proses konstruksi,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, Mudji menegaskan pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2847 tentang perencanaan beton bertulang.

Dalam standar ini, batas kekuatan beton dihitung maksimal sebesar 85 persen dari mutu material nominal untuk memberikan margin keamanan terhadap variasi mutu atau kesalahan di lapangan.

“SNI telah mengatur faktor keamanan secara detail, dan jika diterapkan dengan disiplin, potensi kegagalan bisa ditekan seminimal mungkin,” paparnya.

Selain aspek teknik, Mudji juga menyoroti
pentingnya legalitas pembangunan seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang memastikan struktur telah diverifikasi oleh pihak berwenang.

Menurut Mudji, kelalaian dalam mengurus legalitas pembangunan kerap membuat proyek berjalan tanpa pengawasan teknis sesuai standar.

“Perizinan bukan formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab untuk melindungi keselamatan pengguna bangunan,” tandasnya.(wld/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 8 Oktober 2025
28o
Kurs