
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) pada, Rabu (8/10/2025), mengumumkan bahwa Israel dan Hamas kelompok perlawanan Palestina, telah menyetujui fase pertama dari rencana perdamaian yang diusulkan AS untuk Gaza.
“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui fase pertama dari Rencana Perdamaian kami. Ini berarti seluruh sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan abadi,” kata Trump melalui platform Truth Social.
Melansir Anadolu, Trump juga menambahkan bahwa semua pihak yang terlibat akan “diperlakukan secara adil.” Ia juga menyebut kesepakatan ini sebagai “hari besar” bagi dunia Arab dan Muslim, Israel, negara-negara di sekitarnya, serta AS.
Presiden AS itu menyampaikan terima kasih kepada semua mediator yang terlibat, termasuk Turki yang turut berperan dalam mewujudkan kesepakatan bersejarah tersebut. “Berbahagialah para pembawa damai,” ujar Trump.
Sebelumnya, Trump sempat mengatakan bahwa ia mungkin akan berkunjung ke Mesir akhir pekan ini, seiring dengan adanya tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.
“Saya mungkin pergi ke sana di akhir pekan, mungkin hari Minggu,” ujarnya kepada wartawan, sambil menambahkan bahwa ada “peluang sangat besar” untuk tercapainya kemajuan.
“Saya baru saja menerima catatan dari (Marco Rubio) Menteri Luar Negeri yang menyatakan bahwa kami sangat dekat dengan kesepakatan di Timur Tengah, dan mereka membutuhkan saya segera,” katanya.
Untuk diketahui, negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas telah berlangsung di Mesir sejak, Senin (6/10/2025), membahas rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Trump.
Menurut laporan saluran berita milik pemerintah Mesir, Al-Qahera News, sejumlah tokoh penting ikut hadir dalam pembicaraan tersebut, termasuk Steve Witkoff Utusan Khusus AS, Jared Kushner menantu Trump, Ibrahim Kalin Kepala Intelijen Turki, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani Perdana Menteri Qatar, Hassan Rashad Kepala Intelijen Mesir, dan Ron Dermer Menteri Urusan Strategis Israel.
Rencana perdamaian 20 poin yang diumumkan Trump pada 29 September itu mencakup pembebasan sandera Israel di Gaza, gencatan senjata, serta perlucutan senjata Hamas. Kelompok Hamas sebelumnya telah menyatakan setuju terhadap rencana tersebut “secara prinsip.”
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta membuat wilayah tersebut nyaris tidak layak huni. (bil/ipg)