Rabu, 15 Oktober 2025

BMKG: Surabaya Masih Panas Ekstrem hingga Akhir Oktober, Hujan Baru Tiba November

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Oky Sukma Hakim Prakirawan BMKG Juanda menjelaskan fenomena kulminasi utama di Kantor BMKG Juanda, Sedati, Sidoarjo, pada Selasa (14/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan, cuaca panas terik di Surabaya akibat fenomena kulminasi utama, akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025.

Oky Sukma Hakim prakirawan BMKG Juanda menjelaskan, kulminasi utama terjadi karena gerak semu harian matahari melintas di atas suatu wilayah, sehingga radiasi sinar matahari diterima secara maksimal oleh permukaan bumi.

“Ketika cuaca cerah dengan sedikit awan, sinar matahari yang diterima permukaan bumi akan sangat maksimal, menyebabkan suhu udara meningkat dan terasa panas,” katanya di Kantor BMKG Juanda, Sedati, Sidoarjo, Selasa (14/10/2025).

Dengan berlangsungnya fenomena kulminasi utama, ia mengatakan bahwa Surabaya menjadi wilayah dengan suhu paling tinggi di Jatim. Bahkan, suhu udara yang tercatat mencapai 36 derajat celsius, dan bisa terasa seperti 41 derajat celsius akibat kelembapan udara yang tinggi.

“Surabaya termasuk wilayah dengan suhu paling tinggi di Jatim karena faktor lokal, seperti padatnya bangunan, minimnya ruang terbuka hijau, dan tingginya aktivitas manusia,” tambahnya.

Musim penghujan, kata dia, diprediksi baru akan mengguyur Surabaya kisaran mulai pertengahan hingga akhir November mendatang.

“Kondisi ini sebenarnya masih tergolong wajar. Tahun-tahun sebelumnya, Surabaya juga mengalami suhu tinggi di bulan Oktober, bahkan pernah mencapai 37 derajat Celsius,” jelasnya.

Memasuki awal November, intensitas awan dan curah hujan diperkirakan mulai meningkat seiring datangnya masa pancaroba, sebelum musim hujan benar-benar tiba.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama saat sinar Ultraviolet (UV) sedang tinggi.

“Jika terpaksa beraktivitas di luar, gunakan pakaian tertutup, tabir surya, dan penuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi,” pungkasnya.(ris)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 15 Oktober 2025
29o
Kurs