Senin, 29 April 2024

Prediksikan Temperatur dan Paparan Sinar UV Meningkat, Pakar Ajak Jaga Lingkungan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Cuaca Kering ekstrem. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Retna Apsari Guru besar bidang Biooptika Universitas Airlangga (Unair), memprediksi akan terjadi peningkatan temperatur dan paparan sinar Ultraviolet (UV) di Indonesia, meski kondisi sinar UV yang ekstrem beberapa waktu telah terlewati.

“Akan terjadi tingkat keparahan yang lebih tinggi dari saat ini, apabila manusia masih belum meningkatkan perbaikan aktivitas dan kewaspadaan tentang isu pemanasan global,” ujar Retna, Senin (15/5/2023).

Ratna mengatakan, meski setiap tahun temperatur mengalami siklus kenaikan dan penurunan, tetapi menurutnya dampak peningkatan radiasi sinar UV dapat semakin dirasakan, karena adanya lapisan ozon yang terus menipis.

“Organisasi meteorologi dunia juga pernah memperkirakan adanya kemungkinan kenaikan sebesar 1,5 derajat Celcius yang akan meningkat setiap tahunnya,” tambahnya.

Jika tidak segera diatasi, lanjut Retna, penipisan lapisan ozon dapat meningkatkan terjadinya kanker kulit (melanoma), penekanan sistem kekebalan, serta mencairnya es dari Samudra Arktik dan mengakibatkan kepunahan beruang kutub pada tahun 2100.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat agar peduli terhadap permasalahan tersebut dan turut serta mengatasi bersama-sama. Seperti, dengan menggalakkan kembali penggantian Bahan Perusak Ozon (BPO).

Untuk masyarakat, ia mengatakan, salah satunya dapat mengurangi penggunaan AC sebagai salah satu material penghasil gas CFC yang dapat merusak ozon.

“Sedangkan pemerintah dan industri melaksanakan kebijakan yang telah diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan No.83/M-DAG/PER/10/2015 tahun 2015 tentang ketentuan impor bahan perusak lapisan ozon,” tandas Retna.(ris/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs