Kamis, 16 Oktober 2025

DPR akan Panggil Komdigi hingga Trans7, Terkait Polemik Tayangan Pesantren

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Cucun Ahmad Syamsurizal Wakil Ketua DPR RI bersama Marwan Dasopang Ketua Komisi VIII DPR RI saat memberi keterangan pers di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Foto: Antara

Cucun Ahmad Syamsurizal Wakil Ketua DPR RI mengatakan bahwa DPR akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), hingga pihak Trans7 terkait polemik tayangan pesantren yang menjadi perbincangan publik.

Cucun menerangkan, upaya itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan DPR RI. Menurutnya, seluruh pihak perlu menjaga ruang publik dari narasi-narasi yang bisa melukai perasaan masyarakat, apalagi terkait simbol keagamaan.

“Kita akan beraudiensi terkait persoalan ini, karena isunya menjadi cukup besar dan berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak,” kata Cucun, melansir Antara, Kamis (16/10/2025).

Dia menambahkan, DPR RI memiliki tanggung jawab atas isu yang menuai polemik tersebut. Di sisi lain, Cucun menyebut, pemanggilan itu berdasarkan aspirasi karena banyak pihak yang protes atas tayangan tersebut.

Cucun berharap semua pihak mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Menurutnya, harus ada tindak lanjut yang konstruktif agar peristiwa itu tidak menjadi preseden buruk bagi ekosistem penyiaran di Indonesia.

Dia juga ingin agar media massa terus mengedepankan fungsi edukasi bagi masyarakat, di tengah dinamika informasi yang terjadi saat ini. Media, kata dia, harus bisa menjadi penjaga perdamaian.

“Jangan karena mau mengejar rating, lalu dibuat konten yang memecah belah. Ini yang tidak boleh. Kita akan bicarakan nanti dalam pertemuan,” katanya.

Sebelumnya, Perwakilan dari manajemen Trans7 telah datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur setelah video viral yang dinilai membuat sakit hati para santri dan ulama.

KH Oing Abdul Muid Pengasuh Pesantren Lirboyo Kota Kediri mengatakan perwakilan dari manajemen Trans7 yang hadir ke Pesantren Lirboyo Kediri ingin meminta maaf terkait dengan video viral yang juga di dalamnya ada masyayikh Lirboyo.

“Kami kedatangan tamu Bapak Andi Chairil (Direktur Program Trans7) ditemani oleh Prof Muh Nuh. Pertemuan ini adalah silaturahim. Dalam acara tadi dari Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi,” katanya di Kediri, Rabu (15/10/2025).

Pihak Trans7 pun sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf atas tayangan itu, dan berkomitmen untuk menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga untuk lebih teliti dan bisa memahami rasa hubungan antara santri dengan para kiainya, dengan pengasuh, dan dengan alumni.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 16 Oktober 2025
36o
Kurs