Nenek Amijah Dilaporkan Hilang ke Radio SS, Ditemukan Selang 18 Menit Kemudian

Seorang nenek bernama Amijah (80) dilaporkan hilang oleh cucunya, Siti pada Rabu (22/10/2025) pagi. Siti menghubungi Radio Suara Surabaya (SS) sekira pukul 09.30 WIB untuk meminta bantuan menyebarkan informasi kehilangan.

Menurut laporan Siti, neneknya terakhir terlihat meninggalkan rumah di kawasan Manukan Madya, Surabaya, sekitar pukul 07.00 WIB. Nenek Amijah diketahui mengalami kepikunan dan baru sekitar satu bulan tinggal di Surabaya, setelah sebelumnya menetap di Lamongan.

“Ibu Amijah usianya 80 tahun, tinggi sekitar 160 cm, kurus, kulitnya putih. Rambutnya digelung dan sudah beruban. Saat pergi mengenakan daster cokelat dan tidak memakai hijab,” ujar Siti kepada Radio Suara Surabaya.

Siti juga menambahkan bahwa neneknya tidak membawa barang apa pun, termasuk identitas.

Rumah keluarga Siti berada di pinggir jalan raya. Kepergian nenek Amijah baru disadari setelah Siti mengantar anak sekolah, dan ibunya sedang membersihkan rumah.

Saat diperiksa, nenek mereka sudah tidak berada di rumah. Siti juga menyebut nenek Amijah pernah hilang sebelumnya saat di Cerme, dan saat itu berhasil ditemukan di hari yang sama.

Tak berselang lama dari laporan tersebut, pukul 09.48 WIB, seorang pendengar Radio Suara Surabaya lainnya bernama Arif mengabarkan bahwa ia menemukan seorang perempuan lansia dengan ciri-ciri yang sangat mirip dengan Amijah.

“Saya melihat ibu-ibu di Jalan Raya Bibis, tepatnya di depan Kantor Pos. Waktu itu saya sedang melaju dari arah berlawanan dan melihat ibu-ibu dengan ciri serupa. Ibunya tidak memakai alas kaki, tampak ketakutan dan menangis,” kata Arif saat on air di Radio SS.

Arif lalu menghampiri dan menanyakan namanya, dan perempuan tersebut mengaku bernama Amijah. Arif kemudian memberinya air minum dan segera melaporkan temuan itu ke Radio Suara Surabaya.

Pada Rabu pukul 10.05 WIB, Arif kembali menghubungi Radio Suara Surabaya dan menyampaikan bahwa nenek Amijah sudah dijemput oleh keluarganya. “Baru saja dijemput menggunakan sepeda motor,” ungkapnya. (saf/ipg)