Kamis, 23 Oktober 2025

Gencatan Senjata, Kemenkes Gaza Terima 30 Jenazah dari Israel

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Petugas medis memeriksa jenazah yang terlah diserahkan Israel. Foto: Antara

Kementerian Kesehatan Gaza, menerima 30 jenazah warga Palestina yang diserahkan Israel di bawah kesepakatan gencatan senjata. Beberapa jenazah terdeteksi memiliki tanda penyiksaan di bagian tubuhnya.

Dalam pernyataannya, kementerian mengatakan jenazah-jenazah tersebut diserahkan melalui Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

“Beberapa jenazah menunjukkan tanda penyiksaan yang jelas, termasuk bekas pukulan, tangan terikat, dan mata tertutup kain,” tambah pernyataan itu, melansir Antara, Kamis (23/10/2025).

Penyerahan terbaru ini meningkatkan jumlah jenazah yang dikembalikan Israel sejak 14 Oktober menjadi 195, di mana hanya 57 di antaranya berhasil diidentifikasi.

Pihak keluarga berusaha mengenali kerabat mereka melalui tanda fisik atau pakaian, karena blokade berkepanjangan Israel serta hancurnya laboratorium forensik di Gaza membuat pengujian DNA tidak memungkinkan.

Pada hari yang sama, otoritas Gaza menggelar prosesi pemakaman bagi 54 warga Palestina yang dikembalikan Israel. Sebagian besar korban tidak dapat diidentifikasi karena wajah rusak atau tak dikenali akibat penyiksaan.

Sebelum gencatan senjata, Israel menahan sedikitnya 735 jenazah warga Palestina, kata Palestinian National Campaign to Retrieve Martyrs’ Bodies (Kampanye Nasional Palestina untuk Pemulangan Jenazah Para Syuhada).

Sementara itu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa militer Israel menahan sekitar 1.500 jenazah warga Gaza di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan, yang dikenal memiliki kondisi buruk.

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang dimediasi oleh pihak regional dan internasional, mulai berlaku pada 10 Oktober.

Tahap pertama gencatan mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina dan penarikan sebagian pasukan Israel. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza serta pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa melibatkan Hamas.

Sejak perang pecah pada Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.300 lainnya, ungkap data Kementerian Kesehatan Gaza.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Kamis, 23 Oktober 2025
26o
Kurs