Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag) RI menyatakan otoritas Takhta Suci Vatikan akan kembali berkunjung ke Indonesia pada Desember 2025, untuk menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal, beberapa waktu lalu.
“Kami sudah melakukan pertemuan intensif dengan pihak Roma. Mereka berkeinginan untuk menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal yang dinilai lebih konkret dan terukur,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/10/2025) dilansir Antara.
Ia menjelaskan tindak lanjut yang akan dibahas bersama Vatikan meliputi tiga isu utama, yakni dehumanisasi, situasi pascaperang, dan penyelamatan lingkungan hidup.
Ketiga isu tersebut dianggap memiliki keterkaitan langsung dengan kesejahteraan dan keberlangsungan hidup umat manusia.
“Pihak Vatikan menekankan pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi krisis kemanusiaan dan lingkungan. Mereka melihat Deklarasi Istiqlal sebagai dokumen yang sangat relevan dan aplikatif untuk menjawab tantangan itu,” ujar Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal.
Dia mengatakan pertemuan lanjutan pada Desember mendatang difokuskan penyusunan program bersama antara Indonesia dan Vatikan, terutama dalam konteks pendidikan lintas agama, penguatan nilai kemanusiaan, serta advokasi lingkungan berkelanjutan.
“Kita ingin membangun kerja sama yang bersifat konkret, tidak hanya simbolik. Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama untuk memperkuat perdamaian, toleransi, dan keadilan sosial,” kata dia.
Selain membahas kerja sama bilateral, pertemuan di Roma juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat peran dalam forum lintas agama dunia.
Ia menyebut banyak pemimpin agama dunia yang menaruh harapan agar Indonesia dapat menjadi pusat dialog dan inisiatif perdamaian global.
“Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia. Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kata dia.
Sebagai informasi, Nasaruddin Umar Menag pada Kamis ini, tiba di Tanah Air setelah menghadiri Forum Internasional untuk Perdamaian “Daring Peace” di Vatikan, Roma. Forum itu berupa pertemuan lintas agama di Roma, Italia yang dihadiri berbagai pemimpin agama di dunia.
Ia pada kesempatan itu sempat bertemu Paus Leo XIV bersama sejumlah tokoh agama dunia, sekaligus mendiskusikan rencana tindak lanjut Deklarasi Istiqlal.
Deklarasi Istiqlal-Vatikan ditandatangani di Masjid Istiqlal-Jakarta, saat kunjungan mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia, September 2024. Dokumen itu ditandatangani mendiang Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Deklarasi Istiqlal merupakan respons terhadap dua krisis besar dunia, yakni dehumanisasi dan perubahan iklim. Deklarasi ini menegaskan bahwa nilai-nilai agama menjadi sumber solusi atas tantangan global, mulai dari dehumanisasi, perubahan iklim, hingga ketimpangan sosial. (ant/bil/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
