Masyarakat Diminta Melek Finansial dan Digital di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Berada di tengah dinamika ekonomi global dan nasional yang terus bergerak, penting bagi masyarakat untuk semakin cermat dan bijak dalam mengelola finansial.

Febri Rusli Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia mengatakan, situasi ekonomi yang dinamis menuntut masyarakat untuk punya kesadaran terhadap finansial yang lebih tinggi.

Mulai dari pengelolaan cara berpikir yang baik untuk melihat kesempatan, hingga memahami prioritas dan menggunakan berbagai alat bantu digital secara bijak dan jeli.

“Kemampuan dalam memahami situasi dan mengatur keuangan menjadi salah satu kunci penting agar masyarakat dapat menghadapi berbagai perubahan yang akan terjadi,” kata Febri dalam keterangan yang diterima, Sabtu (1/11/2025).

Ia mengatakan, inovasi berupa fitur mengelola keuangan secara menyeluruh dan sesuai kebutuhan juga sangat penting, seperti buku harian keuangan untuk memantau pemasukan dan pengeluaran dan membantu mengatur cashflow lebih simpel, fitur menabung hingga investasi.

“Melalui berbagai inisiatif jenius, bisa menjadi teman mengelola finansial yang relevan dan adaptif, tak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan,” ucapnya.

Budi Raharjo, Certified Financial Planner sekaligus Director & Co-Founder Oneshildt Financial Planning menambahkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan di tengah situasi ekonomi saat ini.

Pertama, cek kondisi keuangan saat ini mulai dari cek arus kas, ketersediaan dana darurat, dan kecukupan proteksi kesehatan dan jiwa. Kedua, mengatur pola pengeluaran dengan memahami kebutuhan dan keinginan serta membuat skala prioritas pengeluaran.

Ketiga, memanfaatkan promosi dengan bijak sehingga dapat menghemat pengeluaran rutin. Keempat, bijak dengan utang dengan mengetahui kemampuan bayar.

Lebih lanjut, penting juga untuk menjaga keuangan tetap stabil dengan meningkatkan dana darurat dan memiliki proteksi diri yang aktif, serta memerhatikan investasi sesuai profil risiko dan menciptakan peluang dengan membuka usaha atau jasa.

“Agar kita bisa lebih siap dalam menghadapi segala situasi,” pungkasnya.(ris/bil/faz)